CirebonRaya

Ribuan Rumah Terendam, KBM di Sekolah Terhenti

kacenews.id- CIREBON- Banjir bandang melanda sejumlah daerah di wilayah timur Cirebon. Wilayah tersebut  antara lain, Kecamatan Pabedilan dan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon.

Di Kecamatan Pabedilan, Desa Pabedilankulon, sekitar 700 rumah dan sekolah kemasukan air sehingga mengganggu aktivitas masyarakat dan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Sama halnya di Desa Silihasih kecamatan setempat, setidaknya 800 rumah terendam dan puluhan hektare lahan pertanian mengalami hal serupa, tak terkecuali sekolah yang ada di desa setempat. Sedangkan di Kecamatan Pangenan, halaman SMPN 2 Pangenan tergenang sehingga anak sekolah terpaksa pulang lagi.

Kuwu Desa Pabedilankulon, Kecamatan Pabedilan, Casmin mengatakan, hujan deras yang terjadi di wilayah setempat mengakibatkan banjir dan air mulai masuk rumah sekitar pukul 21.00 WIB kemarin. Bahkan hingga pagi, sekitar pukul 09.30 WIB, air masih menggenangi rumah dan sekolah. “Sekitar 700 rumah yang kemasukan air, berikut sekolah yang ada di dekat balai desa,” katanya, Senin (12/2/2024).

Casmin menjelaskan, banjir bandang yang terjadi sejak malam hari hingga pagi mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu dan anak sekolah terpaksa pulang lagi. “Banjir yang terjadi baru pertama kali terjadi pada tahun ini. Sempat membuat masyarakat panik dan mengamankan benda berharga,” jelasnya.

Senada dikatakan Kuwu Desa Silihasih, Ropandi. Banjir yang terjadi sejak kemarin hingga sekarang mengakibatkan kisaran 800 rumah dan puluhan hektare lahan pertanian terendam. Selain itu, sekolah yang ada di desa ini mengalami hal serupa. “Tentunya sangat berdampak pada aktivitas masyarakat dan kerugian bagi para petani,” ujarnya.

Ropandi memaparkan, banjir yang terjadi pertama kali pada tahun ini dikarenakan meluapnya Sungai Cigong dan minimnya saluran di sekitar pinggir jalan. Sehingga perlu adanya pembuatan sodetan dan saluran guna meminimalisasi banjir.

“Selama ini belum ada saluran yang memadai untuk air yang mengalir di pinggir jalan. Makanya air dari sungai langsung meluap dan membanjiri areal pertanian dan rumah warga. Sedangkan, untuk ketinggian air bervariatif hingga satu meter,” paparnya.

 

Dirinya mengharapkan adanya perhatian khusus dari pihak terkait mengenai banjir yang terjadi di desa ini. “Perlu segera dibuatkan sodetan sungai dan saluran di pinggir jalan, guna mencegah terulangnya banjir di wilayah ini,” harapnya.

Kepala Seksi Ketertiban dan Ketenteraman (Kasi Tibtram) atau biasa disebut MP Kecamatan Pabedilan, Suryana mengungkapkan, banjir yang terjadi di kecamatan ini antara lain Desa Kalimukti, Kalibuntu, Babakanlosari Lor, Babakan Losari, Pabedilan Kidul, Pabedilan Kulon, Silih Asih dan Desa Tersana.

“Sejak kemarin muspika bersama para kuwu siaga di tempat strategis untuk mencegah terjadinya korban jiwa,” ungkapnya didampingi Babinsa Desa Silihasih, Serka Erwin.

Kepala SDN 2 Pabedilankulon, Hambali menambahkan, sekolah yang tergenang saat pagi hari membuat murid terpaksa dirumahkan. “Tidak sedikit anak-anak yang datang ke sekolah, namun kondisi yang kurang memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar terpaksa dirumahkan,” imbuhnya.

Sementara itu di Desa Pengarengan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, dua rumah tertimpa pohon tumbang dan halaman SMPN 2 Pangenan terendam. peristiwa yang terjadi Minggu (11/2/2024) sekitar pukul 19.00 WIB, saat itu hujan deras dan angin kencang melanda desa setempat. Kemudian, pohon ukuran besar tercabut dari akarnya dan menimpa rumah yang ada di dekatnya. Dalam kepanikan, penghuni rumah berlari menyelamatkan diri.

Menurut warga setempat, Joy, angin kencang saat hujan deras yang terjadi kemarin  mengakibatkan dua rumah tertimpa pohon dan pagi hari, halaman SMPN 2 Pangenan terendam. “Rumah yang tertimpa pohon rusak di bagian atap dan langsung melaporkan ke berwajib. Selain itu, halaman SMPN 2 Pangenan tergenang,” tuturnya.(Supra)

Related Articles

Back to top button