Finansial

Gedung Eks DJB Jadi Tempat Pustaloka Gunung Jati

Hestu Wibowo: Bentuk Peduli BI dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Cirebon

kacenews.id-CIREBON- Kantor perwakilan Bank Indonesia Cirebon meresmikan Pustaloka Gunung Jati atau tempat perpustakaan pada Selasa, 30 Januari 2024. Fasilitas perpustakaan yang di tempatkan dibangunan cagar budaya ini dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat Cirebon.
Hadir dalam kegiatan soft launching Pustaloka Gunung Jati, Pj Wali Kota Cirebon, H.Agus Mulyadi, Kepala Bank Indonesia Cirebon Hestu Wibowo, Kepala Bank Indonesia Cirebon yang baru Anton Pitono serta sejumlah unsur Muspida lainnya.
Kepala Bank Indonesia Cirebon Hestu Wibowo menyampaikan, gedung perpustakaan yang di tempatkan di sebelah kiri bangunan utama Bank Indonesia Cirebon ini tidak hanya sebagai aset bersejarah Bank Indonesia namun juga memiliki sejarah bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Gedung ini merupakan Eks De Javasche Bank (DJB) pada masa kolonial Belanda yang didirikan sejak 31 Juli 1866 sebagai bagian dari bentuk keterlibatan Kolonial Belanda dalam mengembangkan perekonomian dengan hiruk pikuknya kehidupan pesisir pantai utara Jawa, sampai akhirnya gedung ini dinasionalisasikan dari DJB menjadi aset Bank Indonesia Cirebon,” tutur Hestu Wibowo.
Menurutnya, sebagai salah satu warisan (Heritage) dan juga merupakan cagar budaya, tentunya gedung bersejarah perlu untuk terus dilestarikan dan dijaga keasliannya. Karenanya dalam mengoptimalisasikan, Bank Indonesia Cirebon ingin memfungsikan gedung ini lebih bermanfaat.
Meski gedung ini telah ada sejak lama, akan tetapi dengan segala keterbatasan selain tidak sedikitnya kegiatan-kegiatan lain dan semakin bertambahnya SDM Akhirnya BI harus membangun gedung baru, sementara gedung yang lama sebelumnya dijadikan tempat pertemuan, sempat juga pada 2019 ada perpustakaan. Namun, karena masa pandemi aktivitasnya terhenti.
“Karena itu, dalam upaya mengoptimalisakan dan melestarikan cagar budaya yang ada saat ini, kami ingin mengembangkan gedung ini menjadi suatu perpustakan yang lebih moderan, lebih lengkap dalam memenuhi tuntutan masyarakat akan peningkatan literasi pengetahuan juga terkait dengan yang sifatnya kebijakan Bank Indonesia, maupun ilmu pengetahuan lainnya,” paparnya.

Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Cirebon pihaknya mengapresiasi soft launching Pustaloka Gunung Jati yang telah dilaksanakan Bank Indonesia Cirebon.
Meski cukup berat dengan mengambil nama Kanjeng Sunan Gunung Jati. Namun, apa yang menjadi tujuan dari kehadiran Pustaloka Gunung Jati yang ingin meningkatkan minat baca dan mencerdaskan masyarakat Cirebon perlu sekali diapresiasi kita bersama.
“Karenanya, kami menyampaikan terimakasih kepada Bank Indonesia Cirebon yang telah menghadirkan kembali tempat perpustakan konfesional ini,” papar Pj Wali Kota Cirebon.(Pih)

Related Articles

Back to top button