Ayumajakuning

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Majalengka, Kawasan Wisata Perlu Perhatian Khusus

 

MAJALENGKA-Kawasan wisata di Kabupaten Majalengka membutuhkan sentuhan serta daya dukung.Agar wisatawan  tidak sekadar berkunjung, namun harus bisa tinggal lebih lama dan  ketagihan untuk datang kembali. Sehingga tingkat kunjungan wisata  bisa meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi  mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka akan terus berupaya membenahi sektor pariwisata, terutama infrastruktur pendukung di tempat wisata. Agar wisatawan betah dan nyaman, sehingga tempat wisata  butuh perhatian khusus.

Menurutnya, dengan beroperasinya Bandara Kertajati diharapkan bisa mendukung tingkat kunjungan wisata di Majalengka, untuk domestik maupun mancanegara. Sehingga sebelum melanjutkan perjalanannya ke tujuan wisata lain di Jawa Barat, wisatawan mancanegara bisa singgah terlebih dulu di Majalengka atau bahkan Majalengka menjadi tujuan utama.

“Jika target kunjungan wisata sudah mulai tinggi, sekarang tinggal kualitasnya ditingkatkan. Sehingga diharapkan wisatawan bisa lebih lama dalam kunjungannya. Jika sebelumnya hanya datang sehari dan pulang, ke depan bisa dua sampai tiga hari tinggal di Majalengka, itu perlu kita tingkatkan,” katanya.

Ia mengemukakan,  selain peningkatan sarana dan prasarana,  pengelolaannyapun harus lebih profesional.

“Pengelola obyek wisata ini perlu ada sedikit sentuhan digitalisasi. Perlu ada event-event juga,”ujarnya.

Dedi berharap wisatawan yang datang ke Majalengka tidak hanya menggugurkan rasa penasaran. Namun harus mempunyai rasa “candu” untuk terus  menerus tanpa rasa bosan datang ke Majalengka.

Sehingga untuk menarik hati para pengunjung agar kecanduan  datang ke Majalengka, dibutuhkan pendukung tambahan. Seperti  tersedia kuliner yang khas dan menarik, adanya seni pertunjukan di area wisata hingga rumah tinggal.

“Saya sih inginnya secara general harus dibuat dalam bentuk kawasan. Jadi kawasan itu misalnya satu lokasi desa ini bagian dari spot (wisata), maka bagaimana cara supaya menjadi daya tarik. Dalam mindset pemikiran saya pada saat berkunjung ke obyek wisata, maka selesai nonton di situ mereka harus mencari tempat untuk makan siang, meskipun tidak dalam satu lokasi yang penting mereka tidak keluar ke kota, tapi harus tetap berada di Majalengka. Lalumalamnya para pengelola wisata harus menyiapkan rumah tinggal,” tuturnya.

“Homestay itu tidak perlu membangun, hanya menyediakan rumah-rumah warga yang bisa disewakan sebagai homestay. Nanti bisa dikerjasamakan dengan BUMdes. Setelah itu baru bicara event budaya lokal dan tempat UMKM untuk belanja oleh-oleh juga harus disiapkan,” katanya.

Sementara itu, pada 2024 ditargetkan kunjungan wisata ke Kabupaten Majalengka  lebih dari 2 juta pengunjung atau meningkat dibanding 2023, yang jumlahnya mencapai 1,2 juta pengunjung.(Tati)

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button