Cegah Polemik, Pergantian Perangkat Desa Ditempuh Sesuai Prosedur
CIREBON-Pergantian perangkat desa sepertinya sudah menjadi tradisi di desa usai Pemilihan Kuwu (Pilwu). Akan tetapi ada aturan yang harus dipenuhi, untuk pergantian kabinet desa tersebut antara lain, meninggal dunia dan mengundurkan diri.
Camat Pangenan, Bambang Setiadi mengatakan, pergantian perangkat desa menjadi kewenangan tiap desa. Akan tetapi harus sesuai aturan yang ada antara lain, meninggal dunia dan mengundurkan diri.
“Bila mana ada pergantian perangkat desa, musyawarah terlebih dahulu hingga ada kesepakatan. Kemudian laksanakan proses administrasi untuk pemberkasan pergantian tersebut,” katanya, usai acara di Desa Japuralor, Selasa (2/1/2024).
Sementara itu, Kuwu Desa Japuralor, Gufron mengungkapkan, acara serah terima jabatan berlangsung lancar dan akan melaksanakan visi dan misi yang telah dibuat. “Tentunya akan disinkronkan antara program desa dengan visi dan misi, sehingga terwujudnya desa yang makmur,” ungkapnya.
Ketika ditanya apakah ada pergantian perangkat desa, Gufron menjawab, akan bermusyawarah. “Sudah menjadi tradisi di desa ini, ketika kuwu baru, perangkat desa juga baru. Namun, kami tetap menempuh prosedur yang ada,” tuturnya.
Masih dikatakan Gufron, Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak yang dilaksanakan beberapa waktu lalu merupakan wujud pesta demokrasi bagi warga dan kedewasaan politik masyarakat desa ini sudah sangat baik.
Terlihat, dengan terselenggara pemilihan sukses tanpa ekses. “Dukung mendukung calon hal yang biasa saat pemilihan, tapi setelah ada yang terpilih, mari bersatu membangun dan menyejahterakan masyarakat untuk lebih baik dan maju dari yang sudah ada,” paparnya.
Gufron menambahkan, sebagai tugas utama pemerintahan desa tak lain memberikan pelayanan prima, khususnya administrasi kependudukan. Sehingga, kapanpun dibutuhkan untuk hal yang mendesak seperti, tandatangan untuk orang yang sakit, tentunya diutamakan. “Perlu kiranya sinergitas yang baik dari seluruh elemen masyarakat, guna terwujudnya tujuan bersama,” imbuhnya.
Gufron mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat yang mempercayakan dirinya untuk memimpin desa dan mohon arahan juga bimbingan dari Muspika dalam melaksanakan tugas pemerintahan.
“Saran yang membangun sangat diperlukan, agar desa ini lebih baik. Mari bersatu membangun desa, tak ada lagi pendukung maupun non pendukung. Semua sama dalam mendapatkan pelayanan di desa,” pungkasnya.(Pra)