Ayumajakuning

Kunjungi Korban Perkosaan, Kak Seto Ingatkan Pengobatan Psikologis Harus Optimal

 

INDRAMAYU-Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi alias Kak Seto mengunjungi rumah korban perkosaan di Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Jumat (22/12/2023). Seto mengaku prihatin terkait kasus yang dialami siswi SD kelas 6 yang digilir gerombolan anak punk.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku harus dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku.

Di tempat itu, Kak Seto yang didampingi LPAI Kabupaten Indramayu, Disduk-P3A, Polres  hingga pemerintah kecamatan dan desa setempat bertemu dengan korban CS (13 tahun) dan tetangganya Toiskandar. Kak Seto memotivasi korban agar tidak terus larut dalam kesedihan.

“Yang terpenting adalah bagi anak yaitu treatment psikologisnya harus optimal, supaya bisa pulih kembali, bisa bangkit dan semangat kembali serta bisa menggapai cita citanya,” kata Kak Seto.

Selain itu, dia memberikan apresiasi tinggi kepada semua jajaran yang sudah memberi perhatian khusus terhadap kasus tersebut.  Mulai dari pemerintah daerah (Pemda) hingga jajaran kepolisian. Sehingga sudah ada beberapa tersangka yang ditangkap dalam kasus tersebut.

“Kepada pelaku yang masih bebas, saya berharap dapat segera diamankan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” katanya.

Ia meminta khusus kepada pelaku dibawah umur harus dihukum sesuai hukum pidana anak yang berlaku. Sementara pelaku yang sudah dewasa, dihukum sesuai hukum pidana yang seharusnya.

“Mohon ini betul-betul diperhatikan, demi kebaikan bagi anak,” ujarnya.

Saat berbincang dengan korban, Kak Seto mengacungkan jempol dan memberikan semangat. Karena CS menyebutkan cita-citanya ingin menjadi pramugari saat dewasa nanti.

“Ya itu bagus, ananda ini katanya ingin jadi pramugari,” ucapnya.

Kak Seto menyampaikan treatment psikologis yang optimal kepada korban. Sehingga secepatnya CS bisa bangkit dan semangat lagi menggapai cita-citanya.

Pihaknya juga menugaskan LPAI Indramayu untuk ikut membantu trauma healing kepada korban yang sudah dilakukan oleh Pemda.

“Saya percaya tim yang diturunkan oleh Pemda Indramayu mulai dari psikolog dari RS Bhayangkara Losarang hingga Disduk-P3A Indramayu bisa secepatnya mengatasi trauma yang diderita oleh korban,”tuturnya.

Dalam kunjungannya ini, Kak Seto juga bertemu dengan Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar.  Dia pun berpesan agar perlindungan terhadap anak bisa ditingkatkan lagi di Kabupaten Indramayu.

“Mudah-mudahan bisa disampaikan juga kepada Ibu Bupati Indramayu untuk bisa memberdayakan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, LPAI sudah merintis Seksi Perlindungan Anak di Tingkat Rukun Tetangga (Sparta). Sparta ini didalamnya melibatkan masyarakat, agar bisa lebih peduli lagi terhadap perlindungan anak di lingkungannya. Hingga kini, Sparta sudah terbentuk di Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Banyuwangi, Bengkulu Utara, Bekasi dan Belitung.

“Karena perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab negara, tapi juga masyarakat dan keluarga, termasuk media,” ujarnya.(Udi)

 

Related Articles

Back to top button