CirebonRaya

TPAS Kubangdeleng Beroprasi, DLH Optimis 2024 Bebas Sampah

CIREBON-Penanganan sampah di Kabupaten Cirebon semakin optimal. Hal itu lantaran ditopang oleh anggaran dan jumlah armada pengangkut sampah yang tahun ini naik berkali-lipat.

Saat ini, armada yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon sebanyak 75 unit, dari sebelumnya yang hanya 39 unit. Terlebih, kini pengangkutan sampah sudah bisa dilakukan di dua tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) pasca beroperasinya TPAS Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng.

Sekretaria DLH Kabupaten Cirebon, Firtoh Suharyono mengatakan, dengan memiliki dua TPAS tersebut, pengangkutan sampah di Kabupaten Cirebon dibagi ke dua lokasi.

Untuk wilayah barat, sampah diangkut ke TPAS Gunungsantri. Sedangkan untuk wilayah timur Kabupaten Cirebon, diangkut ke TPAS Kudangdeleg.Untuk armada pengangkutnya sendiri, kata Fitroh, DLH mengerahkan 75 armada yang setiap hari mengangkut sampah ke dua TPAS tersebut. Sehingga, sampah yang bisa diangkut setiap harinya mendekati 350 ton.

Semula, lanjut Fitro, dengan jumlah armada sebanyak 39 unit dengan satu TPAS, jumlah sampah yang terangkut hanya 68 sampai 70 ton per hari.

“Sekarang cakupan pelayanan berlipat ganda, dari 70 ton ke 350 ton per hari, dan ini kapasitasnya belum maksimal masih 50 sampai 60 persen lagi. Dengan sarana yang ada, bisa dinaikkan lagi sampai 100 persen kapasitas angkut,” kata Fitroh.

Bahkan, kata Fitroh, rencananya di tahun 2024 nanti, sarana dan prasarana penanganan sampah akan ditingkatkan lagi. Dengan demikian, pada tahun 2024 nanti pengangkutan sampah bisa lebih maksimal lagi. Sampah yang diangkut bisa mencapai 700 sampai 800 ton sehari.

“Sarananya sudah siap dan memadai semua. Sehingga tidak ada alasan bagi desa-desa untuk tidak bekerja sama dalam pelayanan, kecuali ada permasalah sendiri ya,” ujarnya.

Ia mengakui, dukungan anggaran yang diberikan di masa kepemimpinan Bupati Imron untuk penanganan sampah, naik hingga tiga kali lipat, termasuk dukungan untuk operasional.

“Tahun depan otomatis akan nambah lagi, karena Pak Bupati memang konsen, ingin Kabupaten Cirebon bersih di tahun 2024,” ucapnya Fitroh.

Begitupun dengan penanganan sampah liar, pihaknya bertekad untuk memperluas wilayah sapu bersih sampah liar di Kabupaten Cirebon. Sejumlah armada yang dimiliki tersebut, termasuk untuk mengangkut sampah liar.

“Dulu memang hanya beberapa armada saja yang khusus sapu bersih sampah liar. Tapi sekarang dengan pengangkutan yang waktunya semakin efisien, semua armada diminta untuk sapu bersih sampah liar,” katanya.(Junaedi)

Related Articles

Back to top button