Nasional

Mau Beres, Stadion Watubelah Butuh Suntikan Rp 250 Miliar

CIREBON- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon berharap lanjutan pembangunan di Stadion Watubelah pada tahun 2024 mendatang bisa dilakukan kembali dengan bantuan anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, H Hilmy Rivai mengatakan, beberapa waktu lalu Kemenpora sudah merespon untuk segera mengajukan permohonan lanjutan pembangunan sarana olahraga tersebut.

“Stadion Watubelah harus berdiri karena ini menjadi magnet bagi masyarakat Kabupaten Cirebon. Saya ingin ada investor atau Pemerintah Pusat bisa melanjutkan pembangunan stadion ini,” harap Hilmy, Kamis (7/12/2023).

Hilmi menyebut, kebutuhan anggaran untuk melanjukan pembangunan Stadion Watubellah mencapai ratusan miliar rupiah. “Butuh 250 miliar rupiah lagi untuk merampungkan stadion ini. Tetapi, itu hasil perhitungan kasar,” ujarnya.

Namun, lanjut Hilmi, perlu adanya rekonstruksi ulang di Stadion Watubelah. Hal ini karena banyak bagian di fasilitas olahraga tersebut yang mengalami kerusakan maupun hilang.

Ia menyebut, salah satu bagian dari stadion yang sudah hilang yakni instalasi listrik. Beberapa bagian instalasi itu menjadi sasaran dalam aksi pencurian.

“Instalasi hilang semua, karena tempat ini lama juga dalam kondisi kosong. Kerugian sampai Rp 3 miliar dan proses hukumnya sudah berlanjut,” sebut Hilmy.

Pembangunan stadion tersebut dicanangkan pada 2011, kemudian pertama dibangun pada 2012 dengan anggaran sebanyak Rp 19 miliar, namun terhenti pada 2013. Pada 2014,‎ pelaksanaan tahap kedua kembali dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp 33 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat. Pembangunan tersebut yakni pengerjaan struktur tribun stadion.

Kemudian pada 2015‎, pembangunan sarana olahraga kembali dilanjutkan dengan pengerjaan tribun bagian utara, selatan, barat, dan timur serta pembangunan lapangan, sebanyak Rp 20 miliar.

Di 2016, Provinsi Jawa Barat kembali menggelontorkan dana sebesar Rp 30 miliar dan Rp 50 miliar pada 2017, namun pada 2017 hingga 2019 pertengahan terhenti karena bersamaan dengan penyelenggaraan pilkada.

Pada 2019, pembangunan stadion kembali dilanjutkan dengan anggaran sebesar Rp 50 miliar dari APBD Provinsi Jabar dan Rp 30 miliar dari APBD kabupaten.

Dalam pengerjaan itu dibuat struktur, kolom bulat, tribun, pekerjaan lantai, plafon, saniter, pekerjaan kacas stop, pekerjaan menikal dan elektrikal.

Terakhir pada 2023, dilanjutkan pembangunan yang meliputi rekonstruksi lapang dan pembangunan sarana atletik. Jumlah anggaran sebanyak Rp 9,4 miliar.(Iwan)

Related Articles

Back to top button