Hilmy dan Sugianto Pj Bupati Usulan Dewan, Satu Nama Dirahasiakan
CIREBON- Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Moh. Luthfi enggan membuka siapa nama-nama calon Penjabat (Pj) Bupati Cirebon yang diusulkan pihaknya ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Saat dimintai keterangan siapa nama-nama yang diusulkan, Luthfi enggan menjawab. Hanya ia menyampaikan secara singkat, semua sudah dibahas bersama unsur pimpinan DPRD lainnya, tapi masih belum final karena masih kurang satu nama lagi.
“Sudah dibahas. Belum final,” kata Luthfi singkat sebelum memasuki ruang rapat paripurna, di gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Selasa (5/12/2023).
Meski sudah ada dua nama yang masuk usulan hasil kesepakatan pimpinan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka juga ketika ditanya enggan membukanya. Ia menyarankan menanyakannya langsung ke ketua DPRD.
“Dua nama sudah sepakat. Siapa-siapa namanya, silakan tanya langsung ke ketua dewan ya. Nanti disangkanya saya melangkahi,” ungkap Teguh.
Hal sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana. Menurutnya, terkait usul nama calon Pj Bupati Cirebon unsur pimpinan sudah melakukan pembahasan. Dan sudah ada dua nama yang akan diusulkan ke Kemendagri RI.
“Satu nama lagi kata ketua dewannya nanti pending dulu. Tapi katanya malam ini Sekwan mau ke Jakarta mengirimkan usul nama-nama itu Kemendagri,” ungkapnya.
Sementara itu, pengakuan Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas menjelaskan, kalau saja dewan hanya mengusulkan dua nama, bukan jadi persoalan. Namun Asep mengakui, justru dirinya juga sedang menunggu apakah ada satu nama lagi, atau cukup dua nama saja. Masalahnya, malam ini dirinya harus berangkat ke Jakarta.
“Malam ini saya harus berangkat ke Jakarta. Besok kan ke Kemendagri untuk menyerahkan ajuan nama calon Pj Bupati Cirebon. Nah, sampai saat ini belum ada kejelasan, apakah hanya dua nama atau ada tambahan satu nama lagi,” jelas Asep.
Asep menyebutkan, dua nama yang sudah final adalah Sekda Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai dan Guru Besar STAIN Cirebon, Prof. Sugianto. Dua nama tersebut sebetulnya sudah dari kemarin di acc pihak dewan. Namun, baru kali ini dirinya berani menyebutkan secara gamblang. Hal itu dikhawatirkan ada perubahan nama yang akan dilakukan dewan.
“Saya kan sudah katakan, satunya dari Pemkab Cirebon, satunya dari luar. Ya itu tadi ada Pak Hilmy Riv’ai dan Prof. Sugianto,” ungkapnya.
Asep enggan berkomentar berkaitan dengan mepetnya waktu pengajuan ke Kemendagri. Namun meskipun pada finalnya hanya mengajukan dua nama, pihak dewan sudah melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Meskipun batas waktunya sampai tanggal 6 Desember ini, tapi bukan berarti dewan telat mengajukan. Kalau saya berangkat malam ini, besok pagi saya sudah bisa menyerahkan ajuan ini ke Kemendagri,” cetusnya.(Ismail)