CirebonRaya

Perbaikan Jalan Dikebut, Jumlah Orang Miskin di Kabupaten Cirebon Menurun

CIREBON- Menjelang berakhir masa jabatan, Bupati Cirebon H Imron Rosyadi ngebut mengerjakan sejumlah ruas jalan strategis di daerahnya. Bupati Imron Rosyadi menargetkan sedikitnya 31 ruas jalan strategis yang dimasukkan ke dalam klaster jalan strategis tahap 1.

“Kita ngebut mengerjakan jalan-jalan strategis. Ini sudah masuk perencanaan sampai tahun 2024. Perbaikan infrastruktur ini untuk memperlancar denyut perekonomian masyarakat,” tutur Bupati Imron Rosyadi.

Pekerjaan jalan ini meliputi peningkatan dan perbaikan. Karena lokasi tersebar, maka Pemkab Cirebon memasukan ke dalam klaster atau tahapan dengan memperitmbangkan urgensi dan skala prioritas.

Ngebutnya pekerjaan jalan yang dilakukan Bupati Imron menjelang berakhirnya masa jabatan, merupakan bagian dari tindak lanjut hasil koordinasi dengan Kementerian PUPR di Jakarta beberapa saat lalu.

“Ini tindak lanjut dari pertemuan dan koordinasi dengan Kementerian PUPUR. Kita memanfaatkan sisa waktu untuk melakukan perbaikan di lokasi dengan mempertimbangkan urgensi dan level strategis,” tutur Bupati Imron.

Sementara itu, angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon mencatat, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Cirebon hingga Oktober 2023 mencapai 249.180 (11,20 persen).

Kepala BPS Kabupaten Cirebon, Judiharto Trisnadi mengatakan, angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2022, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Cirebon sebanyak 266.110 orang atau 12,01 persen dari total penduduk.

”Pengeluaran perkapita warga miskin Kabupaten Cirebon pada tahun 2023 sebesar Rp 451.853 per per bulan. Sementara, pada tahun 2022 sebesar Rp 416.914,” kata Judiharto melalui keterangan tertulis, Selasa (28/11/2023).

Ia menyebutkan, secara umum, pada periode 2010-2023 tingkat kemiskinan di Kabupaten Cirebon menunjukkan tren menurun, baik dari sisi jumlah maupun persentasenya.

Namun, saat memasuki tahun 2020, lanjut Judiharto, terjadi kenaikan kemiskinan yang disebabkan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia termasuk Kabupaten Cirebon.

Namun demikian, mulai tahun 2022 hingga saat ini, kemiskinan di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan kembali.

“Secara absolut selama periode 2010-2023 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan dari 333,3 ribu orang pada tahun 2010, menjadi 249,14 ribu orang pada tahun 2023,” ujarnya

Menanggapi hal tersebut, Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi mengatakan, pada masa akhir jabatannya ini, salah satu permasalahan krusialnya yakni kemiskinan.

Padahal, kata Imron, beragam upaya dilakukan mulai dari penyediaan kebutuhan pokok bagi keluarga miskin, penyediaan pengaman jaring sosial, dan pengembangan usaha. “Masih ada sisa waktu hingga 2024 untuk menuntaskan permasalahan itu,” ujar Imron.

Menurut Imron, menurunkan angka kemiskinan adalah pekerjaan pemerintah paling sulit, lantaran jumlah penduduk di Kabupaten Cirebon terus bertambah setiap tahunnya.(Iwan)

Related Articles

Back to top button