Jaga Ketahanan Pangan, Dandim 0620 “Belanja Masalah” ke Masyarakat Petani
CIREBON-Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf. Afriandy Bayu Laksono berkomitmen agar ketahanan pangan di daerah tetap terjaga. Untuk memastikan hal itu, Dandim pun turun langsung ke petani, petambak hingga nelayan untuk belanja masalah dan mencarikan solusinya.
Seperti yang dilakukan Dandim 0620 pada Selasa (21/11/2023) di Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Ia didampingi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) serta kepala desa setempat melakukan monitoring atau yang ia sebut dengan safari ketahanan pangan.
“Kegiatan kali ini safari ke daerah-daerah untuk melihat potensi wilayah khususnya dalam ketahanan pangan dan perikanan. Alhamdulillah sudah beberapa tempat. Dan di Ambulu ini menjadi sasaran kita juga,” kata Bayu.
Dalam safari ketahanan pangan tersebut, pihaknya menggali informasi, mencari permasalahan yang ada dan memperbincangkan solusi-solusi yang dihadapi para petani, nelayan maupun pembudidaya ikan di daerahnya termasuk di Desa Ambulu tersebut.
“Kegiatan safari ini adalah media komunikasi. Diharapkan dengan kehadiran kita, kita bisa peduli. Karena kepedulian ini bisa membangkitkan motivasi bagi masyarakat khusunya nelayan maupun petani untuk berbuat dari yang mereka mampu. Untuk menyongsong ke depan,” katanya.
Menjaga ketahanan pangan ini, kata dia, penting dilakukan. Sebab dari Presiden Jokowi juga mengintruksikan agar bisa berswasembada pangan. Serta berkeinginan agar ketahanan pangan tetap dipelihara.
“Sebelum kegiatan ini ada, dari pemerintah pusat juga sudah menginginkan kita harus tetap berada di garis ketahanan pangan yang kondusif,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga, dibuka season diskusi. Nelayan dan petambak budidaya ikan bandeng desa setempat banyak menyampaikan keluhan mereka. Di antaranya soal keamanan. Sebab, kondisi empang di desa ini dinilai tidak aman dari penjarahan atau maling. Ketika sudah waktunya dipanen, banyak empang petambak yang sudah duluan dicuri maling.
Untuk itu, Bayu pun jiga menyoroti soal keamanan dan ketertiban yang berada di empang daerah perikanan. “Saya melihat ini adalah tindakan yang tidak terpuji.
Kita harus memperbaiki sistem keamanan dan kami tadi sepakat kita atur sedemikian rupa dengan instansi lain. Dalam hal ini ada Lanal, ada Polairud dan Polresta Cirebon untuk melakukan patroli-patroli. Di samping dilaksanakan juga pam swakarsa oleh masyarakat, katanya.
Hal itu dilakukan, untuk membuka ruang masyarakat dalam meningkatkan proteksi diri dari ancaman-ancaman. “Dan kita juga akan lakukan pendampingan agar tidak terjadi yang namanya hukum rimba,” ungkap Dandim.
Ia juga menjelaskan, agar ketahanan pangan di daerahnya tetap terjaga, tidak bisa dikerjakan sendiri. “Maka kita berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan secara khusus dan secara umumnya dengan pemerintah daerah,” ujarnya.
Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana menyampaikan, di dinasnya ada dua bidang yakni ketahanan pangan dan perikanan. Ketahanan pangan sendiri berkaitan untuk memastikan agar ketersediaan pangan dan keamanan kualitas pangan yang ada tetap terjaga.
Sehingga kita kerja sama dengan bulog. Kemudian yang sedang dilaksanakan pemerintah pusat melalui bulog kita melakukan monitoring evaluasi.
“Ada dua program yaitu cadangan pangan pemerintah daerah atau CPPD, kemudian ada SPHP. Jadi memastikan adanya beras terutama di masyarakat dengan harga yang murah,” katanya.
Selanjutnya di bidang perikanan ada bidang tangkap yaitu nelayan dan bidang budidaya. Di Ambulu ini, kata Erus, sudah ada dua program yang berkaitan dengan perikanan. Yakni adanya bantuan untuk lima kelompok budidaya ikan bandeng, serta bantuan alat tangkap ramah lingkungan untuk nelayan.
“Dan berkaitan dengan hari ini kami ucapkan terima kasih kepada TNI terutama Pak Dandim yang terus support berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi kami,” kata Erus.
Sementara itu, Kuwu Ambulu, Sunaji menyampaikan, selama ini desanya adalah salah satu yang sering mendapatkan program dari pemerintah. Dari Kementerian Kelautan melalui DKPP satu tahun terakhir mendapatkan program tentang budidaya pengelolaan ikan bandeng untuk lima kelompok.(Mail)