Melalui Sandiwara, Pemkab Cirebon Sosialisasi Pemilih Cerdas
CIREBON- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Komunikasi dan Informatika kembali mengelar pertunjukan seni rakyat tradisional berupa sandiwara di Desa Trusmi Wetan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Minggu (19/11/2023) malam.
Pertunjukan rakyat yang dikemas dengan pagelaran sandiwara tersebut dengan mengambil tema “Pemilih Cerdas Menentukan Masa Depan Bangsa”.
Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi mengatakan, pemilihan cerdas adalah kunci utama bagi sebuah bangsa untuk mencapai kemajuan dan keberlanjutan. Tidak dapat dipungkiri bahwa masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemimpinnya.
“Melalui seni, kita ingin menyampaikan pesan penting bahwa setiap suara, setiap pemilihan yang cerdas, adalah langkah menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Imron.
Imron menjelaskan, seni merupakan salah satu ekspresi kreativitas manusia, memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan pikiran. Maka melalui pagelaran seni ini, pihaknya berharap dapat menginspirasi setiap individu untuk menjadi pemilih yang cerdas. Di antaranya pemilih dapat mengerti dan memahami dampak setiap pilihan terhadap masa depan bangsanya.
“Pemilihan cerdas bukan hanya tanggung jawab pemimpin, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga negara. Kita memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan bangsa,” katanya.
Imron berharap, lewat sandiwara dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman sesama akan isu-isu penting yang menghadang bangsa Indonesia, sehingga dapat membuat keputusan yang bijak dan cerdas.
“Dengan tema yang diambil pemilih cerdas menentukan masa depan bangsa, kami berharap dapat menciptakan kesadaran yang mendalam tentang pentingnya peran setiap individu dalam proses demokrasi,” jelas Imron.
“Mari kita jadikan acara ini sebagai ajang untuk merenung, belajar, dan bersama-sama berkomitmen untuk menjadi bagian dari perubahan positif bagi bangsa dan negara kita,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto mengatakan pada pagelaran Sandiwara ini kita sedang merayakan kekayaan seni dan budaya Cirebon.
“Seni sebagai cerminan kehidupan yang memiliki kekuatan yang menyentuh hati, membangkitkan kesadarn dan menginspirasi tindakan. Sehingga ketika seni dan budaya digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya pemilihan cerdas, kita membuka pintu menuju masa depan yang lebih baik,” katanya.
Menurut Bambang pemilih cerdas bukanlah sekedar mereka yang memilih satu pilihan, melainkan mereka yang mampu melihat jauh kedepan, memahami implikasi pilihan mereka dan merenungkan dampak terhadap kehidupan masyarakat.
“ Seni memiliki peran krusial untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai isu-isu penting, seperti pendidikan, ekonomi, lingkungan dan nilai-nilai moral,” katanya.
Panwaslu Plumbon
Sementara itu, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Plumbon melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) di wilayahnya, pada Senin (20/11/2023). Dalam penertiban APK tersebut, Panwasclu menggandeng SatpolPP Kecamatan Plumbon, dan Polsek Depok untuk menyisir seluruh wilayah Kecamatan Plumbon.
Ketua Panwascam Plumbon, Alif Rusmana mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tersebut, menyesuaikan dengan instruksi Bawaslu Kabupaten Cirebon, untuk menertibkan alat peraga yang terindikasi mengandung unsur kampanye. Pasalnya, hingga saat belum masuk ke tahap kampanye, tapi hanya tahapan sosialosasi.
“Yang kita tertibkan spanduk atau alat petaga yang bukan sosilasisasi, tapi yang mengandung unsur kampanye. Seperti contrengan pada nomor urut, gambar paku, dan lainnya,” kata Alif.
Tidak hanya itu, terang Alif, pihaknya juga menertibkan alat peraga yang terpasang di tempat-tempat terlarang. Seperti tempat ibadah, pendidikan, fasilitas pemerintahan, dan lainnya.
“Kita sisir di wilayah Kecamatan Plumbon. Sekarang baru empat desa yang kita sisir, masing-masing Desa Kedungsana, Desa Danamulya, Desa Pasanggrahan, dan Desa Asem. Hasilnya ada sekitar 60 sampai 70 alat peraga yang terindikasi mengandung unsur kampanye,” katanya.
Menurut Alif, 70 alat peraga baru diamankan dari empat desa di Kecamatan Plumbon. Kalau penertiban itu dilakukan di seluruh Desa Kecamatan Plumbon, diprediksi akan ada ratusan alat peraga yang diamankan.(Iwan)