CirebonRaya

Peduli Palestina, Bupati Imron Turut Konvoi Vespa

CIREBON-Kegiatan Bervespa Bersama Kiai dan Scooterist Peduli Palestina, belum lama ini rupanya membuat Bupati Cirebon, H Imron sumringah. Semula dijadwalkan hanya melepas konvoi vespa, ia justru ikut serta menunggangi ‘si besi tua’ dibonceng Ade Faizal, Ketua NU Care – LAZISNU Kabupaten Cirebon.

“Tragedi kemanusiaan di Palestina membuat kita semua sedih. Saya sangat terharu sahabat-sahabat Vespa mengadakan acara Peduli Palestina,” ujarnya.

Konvoi Peduli Palestina tersebut diikuti sekitar tiga ratusan scooterist dari berbagai klub, utamanya yang tergabung dalam Ikatan Vespa Indonesia (IVI) Pengurus Cabang Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).

Acara yang diselenggarakan bersama NU Care – LAZISNU Kabupaten Cirebon ini melakukan pawai dengan mengibarkan bendera Indonesia, bendera Palestina, dan bendera Nahdlatul Ulama (NU).

Koordinator Rolling Vespa, Eris menjelaskan bahwa Rolling (keliling) Vespa bareng para kiai dimulai pada jam 16.00. Konvoi dimulai dengan doa yang dipimpin Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozie, kemudian dilanjutkan dengan pengalungan syal Palestina kepada Bupati Cirebon.

Konvoi dimulai dari area Pekan Raya Cirebon (PRC) di Jalan Baru Watubelah, Kecamatan Sumber, menuju Lampu Merah Sumber, belok kiri melewati Kemantren hingga parempatan Sendang, lalu belok kiri lagi menuju Jalan Baru dan kembali berhenti di area PRC.

“Alhamdulillah konvoi yang didampingi Patwal dari pihak Kepolisian berjalan damai dan tertib,” ujar sosok yang akrab disapa bang Eris itu.

Menurutnya, pawai vespa hanya salah satu dari rangkaian kegiatan Peduli Palestina di Pekan Raya Cirebon. Setelah pawai, para scooterist melaksanakan salat maghrib bersama dilanjutkan doa bersama untuk Palestina yang dipimpin para kiai dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Cirebon.

Selanjutnya, pada malam hari diadakan konser amal dengan menghadirkan dua group band bergenre Reggae, yaitu Jawaican Root Reggae dan LDT Sound Reggae.
Seperti diketahui, kondisi di Palestina memang sangat memilukan. Sampai hari ke-37 perang, yakni 12 November 2023, warga Palestina yang meninggal dalam konflik ini sudah melampaui 11.200 orang, sekitar 9 kali lipat lebih banyak dari korban jiwa Israel.

Per tanggal 12 November 2023, korban jiwa Palestina di Jalur Gaza yang dilaporkan berjumlah 11.078 orang, kemudian korban jiwa di Tepi Barat 172 orang. Demikian data yang dilansir United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA).

“Kami berdoa agar krisis kemanusiaan di Palestina segera berakhir, aman tentram dan damai,” tutur Ketua NU Care LAZISNU Kabupaten Cirebon, Ade Faizal.(Mail)

Related Articles

Back to top button