Massa Umat Islam dan Lintas Agama Unjuk Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina, Kutuk Kebiadaban Israel
CIREBON- Ratusan umat Muslim dari berbagai penjuru Kota Cirebon berbondong-bondong mendatangi Masjid Raya At-Taqwa untuk melakukan aksi kemanusiaan mendukung Palestina. Para umat Muslim ini menggunakan pakaian putih-putih dengan membawa bendera Indonesia dan membawa bendera Palestina.
Mereka juga mengecam tindakan zionis Israel yang dinilai sudah melakukan kejahatan kemanusiaan di Palestina. Aksi kemanusiaan sendiri diawali dengan doa bersama lintas agama, penggalangan dana dan membacakan qunut nazillah.
Aksi kemanusiaan ini diprakarsai oleh Kementerian Agama Kota Cirebon dan didukung oleh sejumlah elemen masyarakat, antara lain Dewan Masjid Indonesia (DMI), MUI, Baznas GP Ansor dan unsur lainnya.
Kepala Kementerian Agama Kota Cirebon, H Moh. Khuailid mengatakan, aksi kemanusiaan ini dihadiri sejumlah tokoh lintas agama. Menurutnya, hal ini sebagai salah satu bukti bahwa masyarakat Kota Cirebon dan masyarakat Indonesia pada umumnya menolak agresi militer yang dilakukan oleh zionis Israel.
“Hadirnya kita di sini sebagai bukti bahwa kita bersama dengan masyarakat Palestina. Alhamdulilah kita semua bisa berkumpul di sini dalam rangka kita membela saudara kita di Palestina,” kata Khuailid.
Khuailid menambahkan, aksi kemanusiaan ini mungkin tidak langsung berpengaruh di Palestina. Namun, setidaknya, menurut Khuailid, hadirnya umat Muslim di Masjid Raya At-Taqwa ini membuktikan masyarakat Kota Cirebon pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya, berpihak kepada Palestina. Khuailid juga mengecam tindakan zionis Israel yang telah banyak membunuh warga Palsetina yang tidak berdosa.
“Yang terjadi di sana adalah sudah melebihi batas kemanusiaan. Hadirnya kita di sini untuk mengecam tindakan semena-mena zionis Israel. Kami juga mendukung Palsetina untuk merdeka dari penjajahan,” serunya.
Sementara itu, koordinator lapangan aksi kemanusiaan yang juga Kepala Seksi Bimas Kemenag Kota Cirebon, Rizki Riyadhu Taufik mengatakan, secara prinsip, masyarakat dunia melihat kondisi yang saat ini terjadi di Palestina benar-benar terkepung.
Menurutnya, Indonesia bagian dari masyarakat dunia yang konsisten menolak penjajahan, termasuk yang dilakukan oleh zionis Israel. Rizki mengatakan, penolakan tersebut diwujudkan dalam aksi kemanusiaan ini.
“Ini upaya kita menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia peduli kepada Palestina dan menolak penjajahan yang dilakukan oleh zionis Israel di Palestina,” tuturnya.
Rizki menegaskan, pihaknya akan terus konsisten seperti para pendahulu seperti Soekarno, Soeharto dan Gus Dur yang secara konsisten menolak Israel dan mendukung Palestina merdeka.
Pada aksi ini, umat Islam dan tokoh masyarakat, tokoh lintas agama yang hadi menyisihkan uang mereka untuk disumbangkan ke Palestina.
“Tadi dihitung terkumpul Rp 25 juta dari umat Muslim yang hadir, 52 juta terkumpul di At-Taqwa Center dan Rp 20 juta yang terkumpul di Kemenag. Kurang lebih ada Rp 100 juta yang terkumpul dan akan kita sumbangkan ke Palestina,” tambah dia.
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon, meminta Pemkab Cirebon segera membuka donasi untuk Palestina. Tidak itu saja, MUI juga meminta hal yang sama dilakukan juga oleh Forkopimda Kabupaten Cirebon.
Ketua MUI Kabupaten Cirebon, KH Zamzami Amin menilai, rakyat Palestina benar-benar sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
“Saya meminta Pemkab Cirebon, DPRD, Polres serta TNI segera membuka donasi untuk bantuan kemanusiaan rakyat Palestina. Mereka saat ini benar-benar sangat membutuhkan,” kata Kiai Zamzami.
Ia menjelaskan, dengan dibukanya donasi untuk rakyat Palestina oleh pemkab dan Forkopimda Kabupaten Cirebon, setidaknya menjadi kepedulian mereka terhadap derita rakyat Palestina. Hal ini bisa mendorong warga Kabupaten Cirebon terpacu untuk membantu dan semakin peduli kepada derita rakyat Palestina.
“Tolong Pemkab Cirebon segerakan buka donasi untuk rakyat Palestina. Berapa pun bantuan yang terkumpul, membuktikan Kabupaten Cirebon benar-benar peduli dengan derita rakyat Palestina. Ini lebih kepada rasa kemanusiaan,” ungkapnya.(Iskandar/Ismail)