Finansial

Kawasan Industri Berbasis Lingkungan Akan Dikembangkan di Kawasan Rebana

CIREBON-Kawasan industri berbasis lingkungan segera dikembangkan di wilayah Sumedang yang berbatasan dengan Majelengka.

Sebuah kawasan peruntukan industrial (KPI) ini berada diantara Buah Dua, Ujung Jaya dan Tomo, Sumedang timur (Butom).

Butom Industrial Park ini akan dikembangkan menjadi sebuah kawasan industri hijau terintegrasi dengan para pelaku usaha lokal maupun mancanegara, yang berada pada kawasan perkotaan inti Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana).

“Kami masih open kepada investor maupun developer untuk bisa bekerjasama dengan kami. Karena kita di sini masih memiliki satu set lokasi yang paling strategis dibandingkan dengan 13 KPI lainnya,” ungkap Executive Asisstandt to CEO adn Chief Representative Officer for enCity Indonesia, Muhammad Farhan Nahduddin kepada sejumlah awak media usai dirinya menyampaikan presentasi di Gedung Negara Cirebon Kamis, 9 November 2023.

Lebih lanjut Farhan mengungkapkan, pengembangan Butom Industri Park akan berdiri di atas luas lahan 4.000 hektare diperbatasan Sumedang-Majalengka.

Pada luasan lahan itu, lanjut Farhan, akan dialokasikan bagi beberapa indsutri tekstil, kayu, furniture, kimia, logistik pemprosesan makanan dan pergudangan.

“Ini akan kami promosikan ke beberapa negara tujuan, dan hingga saat ini sudah ada dari negara yang tertarik untuk masuk ke kawasan industri tersebut, seperti Singapura, Vietnam dan Malaysia,” ungkap Farhan.

Keberadaan Butom Industri Park ke depannya juga akan menampung 135.000 tenaga kerja baru, dengan 11.500 di antaranya dari tenaga kerja lokal.

Selain itu ke depan, Butom Industrial Park ini juga bisa menapung sebanyak 160.000 penduduk, atau dengan penambahan sekitar 46.000 hunian baru. “Ini konsepnya lebih ke integrasi antara kawasan industri, pengelolaan lingkungan dan perekotaan,” tutur Farhan.

Lebih lanut Farhan juga menjelaskan, Butom Industrial Park akan terintegrasi dengan kawasan Rebana. Di mana, dari lokasinya yang begitu strategis ditambah juga dengan kemudahaan akses melalui Tol Cisumdawu, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajat Majalengka juga Pelabuhan Patmban Kabupaten Subang.

“Ini kami harapkan bisa memberikan sebuah peluang bisnis lokal selain menairk minat investor asing,” tutup Farhan.(Pih)

Back to top button