Pemprov Dorong Sektor Pariwisata Jabar Tumbuh dan Merata
CIREBON-Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov/Jabar) akan terus mendorong sektor pariwisata wilayah Cirebon hingga tumbuh, dan merata, sama dengan tingkat kunjungan wisata ke kota-kota besar lainnya di Jabar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Diparbud) Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatkan, tingkat kunjungan wisatawan ke Jawa Barat hingga saat ini didominasi kota-kota besar seperti Bandung Raya dan Bogor Raya.
“Tingkat kunjungan ke Jawa Barat hingga kini memang sangat besar, namun mereka (Pengunjung) lebih fokus ke dua kota besar seperti Bandung Raya dan Bogor Raya yang notabenennya ke dua kota besar tersebut saat ini terbilang sudah sangat krodit,” kata Benny Bachtiar pada kegiatan dinner dan kunjungan delegasi Malaysia ke sejumlah tempat wisata ke Ciayumajakuning di Kantor Bank Indonesia Cirebon, Rabu, 8 November 2023 malam.
Lebih lanjut Benny mengatakan, meski pengunjung lebih fokus ke dua kota besar tersebut, tetapi ironisnya pada saat-saat memasuki masa liburanan panjang beberapa destinasi favorit di ke dua kota besar tersebut, untuk tingkat kunjungan wisatawannya masih dibawah 100%.
“Ini sangat ironis, dan ini kami kira ada yang salah terutama masalah traffic kunjungannya tidak semua mendatangi objek wisata yang ada di dua kota besar tersebut,” kata Benny.
Oleh karena itu, lanjut Benny lagi, dengan melihat mudahnya akses ke wilayah Cirebon, baik itu dengan keberadaan BIJB Kertajati Majalengka, Tol Cisumdawu dan juga Tol Cipali, maka objek wisata pada wilayah Cirebon ini memliki potensi untuk semakin banyak dikunjungi para pelancong.
“Karenaitu, kami dari Pemerintah Provinsi ingin adanya pemerataan destinsi wisata di Jawa Barat ini, sehingga sisi perekonomi masyarakat wilayah Cirebon juga sama-sama bisa merasakan tumbuh dan merata,” papar Benny.
Dalam turut mendorong sektor pariwisata di wilayah Cirebon, menurut Benny lagi, perlu ditunjang juga dengan berbagai program yang dapat menarik minat wisatawan datang ke wilayah Cirebon.
“Misalnya dengan semakin dikuatkannya sebagai desa juara dan desa wisata, ini tentunya akan menjadikan bagian strategi dan promosi agar wilayah Cirebon semakin banyak dikunjungi para wisatawan lokal dan mancanegara,” papar Benny.
Deputi Bank Indonesia Cirebon Tri Adi Riyanto mengatakan, wilayah Cirebon diharapkan tidak hanya dijadikan kawasan investasi semata, lebih dari itu sebagai tempat healing atau akses wisata lebih mudah bagi para wisatawan.
Terlebih tempat wisata yang ada di wilayah ini masih begitu cukup luas, sehingga hal ini bisa mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara. “Karena itu, wisatawan ke wilayah Cirebon ini harapnya tidak hanya datang sekali, namun datangnya harus untuk kesekian kali,” ungkap Tri Adi Riyanto.
Lebih lanjut Adi menyampaikan, dalam meningkatakan devisa negara Bank Indonesia juga memiliki peranan strategis untuk mendongkrak sektor pariwisata. Hal itu, lanjutnya, dilakukan dengan cara menjaga defisit dalam batasan yang aman.
“Berdasarkan arahan Bank Indonesia pusat, terutama dalam hal mendorong sektor pariwisata selain aktivitas ekonomi daerah. Beberapa point penting telah dilakukan Bank Indonesai Cirebon, mulai dari sinergi dan kolaborasi BI dengan Dinas Pariwisata yang meliputi Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan,” katanya.
Sebelumnya, BI Cirebon juga telah mengawalinya dengan momentum perhelatan Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) ke-8 yang telah diselenggarakan pada Juli tahun 2023. “Selain itu dilanjutkan juga dengan beberapa program seperti event terkait promosi wisata dan berbagai program lainnya, termasuk kegiatan dinner bersama dengan delegasi Malaysia ini,” paparnya.(Pih)