Cacar Monyet Mulai Menyerang Cirebon, Satu Terkonfirmasi, Empat Orang Suspek
CIREBON- Satu warga Kota Cirebon terkonfirmasi terpapar virus Monkey Pox atau cacar monyet. Warga Kota Cirebon tersebut diketahui berjenis kelamin laki-.laki dan berusia dewasa. Saat ini, warga Kota Cirebon tersebut dirawat di RSD Gunung Jati.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cirebon, dr. Hj. Siti Maria Listiawati mengatakan, Dinkes Kota Cirebon saat ini tengah menelusuri berbagai kemungkinan terjadinya warga Kota Cirebon yang terpapar cacar monyet.
“Kita juga melakukan pemeriksaan-pemeriksaan kepada yang bersangkutan. Kemudian kami juga telah mengaktifkan surveilans penyakit menular dan melakukan juga upaya-upaya, terutama adalah untuk menangani kasus itu,” kata Siti Maria, Kamis (9/11/2023).
Siti Maria menambahkan, warga Kota Cirebon yang dinyatakan terpapar penyakit cacar monyet tersebut berjenis kelamin laki-laki. Usianya sudah memasuki usia produktif atau dewasa. Kini, Dinkes terus melakukan penelusuran dan pemantauan berkala kepada yang bersangkutan. Selain itu, Dinkes juga sedang mengupayakan perawatan dan isolasi.
Sekda Kota Cirebon, H Agus Mulyadi mengatakan, warga yang terpapar cacar monyet tersebut baru tadi malam dirujuk ke rumah sakit. Sebab, kondisi rumahnya yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri, sehingga membuat petugas terkait bergerak melakukan rujukan terhadap warga tersebut.
Menurutnya, pada hari Selasa atau Rabu kemarin hasilnya keluar dan dinyatakan warga tersenut positif cacar monyet. “Kami langsung melakukan penanganan. Semalam kami rujuk ke RSD Gunungjati,” katanya.
Untuk mencegah terjadinya kasus tambahan, pihaknya langsung menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam pencegahan dan penanganan kasus Mpox. Para stakeholder terkait tersebut nantinya agar bagaimana bisa memberikan pemahaman atas kasus yang kini sedang ramai, seperti Mpox.
Selain itu, diharapkan pula, stakeholder terkait juga bisa mensosialisasikan cara menangani gejala, penanganan jika ditemukan kasus serupa.
“Tadi pagi, kami kumpulkan teman-teman dari dinas teknis khususnya, ada juga Dinas Pendidikan, Satpolair PP dan gamat dan lurah. Untuk bagaimana bisa mereka memberikan pemahaman yang namanya Mpox, gejalanya seperti apa, penanganannya seperti apa dan bagaimana harus melakukan penanganan apabila dijumpai kondisi yang sama,” ucapnya.
Agus memastikan, hanya ada satu orang warga Kota Cirebon yang kini dinyatakan terkonfirmasi positif cacar monyet. Sementara, dari lingkungan keluarganya, terdapat empat orang berstatus suspek dan kini juga sedang dalam penanganan.
“Hanya satu yang terkonfirmasi positif dan semoga tidak ada lagi, tapi ada yang suspek diperiksa empat orang, masih keluarganya. Dari empat orang suspek, yang bergejala 1 orang, yaitu anaknya umur 27 tahun (yang terkonfirmasi positif bapaknya),” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Pelayanan RSD Gunung Jati, Toat Maruf mengatakan, warga yang terpapar cacar monyet tersebut sudah dirawat dan masuk ruang isolasi. Toat mengatakan, warga tersebut saat ini dalam kondisi yang sudah membaik. Kondisi pasien bahkan sudah bisa makan dan minum sendiri bahkan sudah meminta untuk pulang.
“Pasien cacar monyet harus menjalani isolasi hingga 21 hari terhitung gejala timbul. Gejalanya ya mulai dengan panas, mual dan muntah,” kata Toat.
RSD Gunung Jati sendiri sudah menyiapkan kamar isolasi dengan kapasitas 12 orang untuk pasien cacar monyet ini. Terutama disiapkan untuk pasien yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi di rumah.
Seperti diketahui, masa inkubasi cacar monyet 5 sampai 13 hari atau 5 sampai 21 hari. Ada dua periode, pertama masa invasi, terjadi 0 sampai 5 hari terjadi demam tinggi, sakit kepala yang berat, dan ada benjolan atau pembesaran kelenjar limfa di leher, kemudian diketiak, atau selangkangan.
Kedua, masa erupsi, terjadi 1 sampai 3 hari paska demam, terjadi ruam pada kulit, ruam pada wajah, telapak tangan, kaki, mukosa, alat kelamin, dan selaput lendir mata.
Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok.
Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14 – 21 hari.(Iskandar)