CirebonRaya

Sultan Keraton Kacirebonan Hadiri Nadran Warga Pesisir Panjunan

CIREBON-Nelayan Pesisir di Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon menggelar nadran atau sedekah laut di Perairan Laut Cirebon, Sabtu (28/10/2023).

Ancak berbentuk perahu yang berisikan hasil bumi, laut hingga kepala kerbau dilarungkan atau dihanyutkan ke laut. Tradisi yang dilakukan rutin tahunan merupakan ungkapan rasa syukur para nelayan akan hasil tangkapan di laut.

Ketua Pelaksana Nadran Pesisir Panjunan, Sigit mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari hingga Selasa besok. “Ini merupakan tradisi. Sebagai generasi penerus wajib melaksanakan untuk menghargai sesepuh yang terdahulu,” katanya.

Menurutnya, makna dari Nadran ini merupakan ungkapan rasa syukur atas kehadiran Tuhan. Nelayan telah diberikan nafkah dari jalan laut, sebagai manusia wajib mensyukuri. “Kita kan mencari nafkahnya di laut, jadi wajib disyukuri,” ujar Sigit.

Sementara itu Sultan Keraton Kacirebonan, Sultan Abdul Ghani Natadiningrat saat hadir dalam acara tersebut menuturkan, kegiatan adat budaya dan tradisi ini cukup menarik. Ini merupakan ajang ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt, juga sebagai ajang silaturahmi masyarakat.

“Kita berharap bersama-sama melestarikannya karena ini merupakan adat dan tradisi. Acara ini diharapkan tetap diadakan rutin dan bisa dikemas lebih menarik lagi agar menarik untuk pariwisata,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengungkapkan, acara Nadran di dua lokasi yakni Pesisir Panjunan dan Kesenden tersebut sebuah event budaya yang digelar setiap tahun dan akan dilaksanakan rutin sebagai pelestarian budaya.

“Memang untuk ke depan kami akan mencoba, kalau dimungkinkan akan kita satukan menjadi sebuah event bersama. Sebenarnya ada tiga nantinya, satunya di wilayah Cangkol Kota Cirebon,” kata Agus.

Ke depan, pihaknya akan mempersiapkan hal tersebut. Diharapkan, di tahun depan ada prosesi yang memang bisa dilakukan bersama dan bisa lebih besar.

“Untuk saat ini mungkin baru warga sekitar yang setiap tahun hadir, ke depan mudah-mudahan ini menjadi event pariwisata yang bisa menjadi unggulan Kota Cirebon,” harap Agus.(Jak)

Related Articles

Back to top button