Belum Berfungsi Optimal, Gedung Tourism Information Center & Store Jadi Sasaran Aksi Vandalisme
MAJALENGKA–Gedung Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (Tourism Information Center & Store) di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka yang diresmikan Bupati Majalengka pada Januari 2022 nampak tidak terawat dan menjadi sasaran aksi vandalisme.
Gedung megah dengan sejumlah fasilitas ruangan dan di bagian atasnya terdapat ruang terbuka ini, bagian dindingnya menjadi tempat pelampiasan orang tidak bertanggungjawab dengan aksi curat coretnya yang tidak karuan.
Selain ada yang hanya membubuhkan nama sekolah dengan bahasa gaulnya yang tidak bisa dimengerti orang, juga menulis nama laki – laki dan perempuan serta sejumlah tempat.
Kemudian terdapat fasilitas yang rusak seperti kran air di westafel bagian belakang di lantai dua.
Namun untungnya, pintu-pintu ruangan semua terkunci. Sehingga pengunjung yang datang ke gedung tersebut tidak bisa masuk ke bagian dalam.
Yoyo warga Desa Sukasari Kaler, yang hampir setiap hari berada di kawasan tersebut mengungkapkan, gedung tersebut selalu kosong dan tidak pernah ada aktivitas apapun sejak diresmikan tahun lalu.
Bahkan sebelumnya gedung menjadi tempat iseng orang tidak bertangungjawab.Sehingga dinding bangunan banyak coretan-coretan hingga kotor.
“Sekarang masih mending sejak kami berada di sini membuka loket tiket wisata ke Panyaweuyan, jarang ada orang yang iseng,” katanya.
Sementara itu, bangunan di bagian sampingnya yang semula diperuntukan gerai dan jajanan kini sudah rusak kembali. Selain bagian atap bangunan banyak yang lepas, juga dindingnya mulai rusak.
Menurut Yoyo, gerai tersebut akan disewakan namun tidak ada pengunjung yang singgah terlebih dulu untuk berwisata ke Panyaweuyan, Sayangkaak, Curug Muarajaya, Sawiah atau tempat wisata lainnya yang terintegrasi.
Bahkan katanya, belakangan ini kunjungan wisata ke beberapa tempat di wilayahnya sangat minim. Apalagi yang mampir ke Gedung Pusat Informasi Pariwisata.
“Kendaraan untuk mengantarnya juga belum ada, mau diantar pakai apa. Kedua yang berwisata ke sini semua bawa kendaraan sendiri,” kata Salikin warga lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Majalengka Ida Heryani mengemukakan, Gedung Tourism Information Center & Store dipersiapkan untuk shuttle wisata ke kawasan Panyaweuyan. Sehingga wisatawan yang akan berkunjung ke Panyaweuyan naik menggunakan suttle dari gedung. Begitu pula saat kembali. Kemudian pengunjung akan memarkir kendaraan di area parkir Gedung Tourism Information Center & Store.
“Sebetulnya gedung itu sudah diaktivasi oleh teman-teman di Kecamatan Argapura, tapi masih terkendala pola manajemennya,” kata Ida.
Menurutnya, saat ini pengelolaan fasilitas tersebut tengah didiskusikan bersama para pihak yang terlibat dalam kegiatan pariwisata. Sehingga diharapkan sebelum libur panjang akhir tahun suttle sudah bisa beroperasi dan keberadaan gedungpun bisa difungsikan.
“Itu vandalisme selalu ada saja. Tahun depan rencana ada pemeliharaan. Mudah-mudahan bisa berjalan sesuai rencana, kunjungan juga bisa ramai,” katanya.(Tati)