Pemilu

Pegiat Media dan JRKI Ajak Perangi Hoaks Pemilu

CIREBON-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat terus menggelar sosialisasi Pemilu 2024. Salah satunya mengajak pegiat media dan jaringan komunitas radio untuk mengawal kelancaran proses Pemilu 2024. Kegiatan sosialisasi dilakukan di ASTON Hotel Cirebon.

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jawa Barat, Adie Saputro mengatakan, sosialisasi tersebut menjadi salah satu indikator keberhasilan Pemilu 2024. “Sosialisasi ini juga kami gelar bertahap di daerah lain di Jawa Barat. Kami beri edukasi dan informasi soal pemilu, termasuk tahapan-tahapannya,” katanya.
Menurutnya, pegiat media dan jaringan memiliki peran penting mengawal informasi terkait Pemilu 2024. Apalagi, di era digital ini informasi hoaks rentan menyebar kepada masyarakat.

Adie juga menyampaikan, masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan termakan informasi yang belum tentu benar. Apalagi, jika informasi tersebut diperoleh lewat media sosial (medsos). “Kalau belum tahu kebenarannya jangan disampaikan dulu ke media sosial. Jadi di saring dulu informasinya,” ujar Adie.

Related Articles

Para pegiat media maupun jaringan komunitas radio berkontribusi penting dalam menyampaikan informasi ke masyarakat. Menurutnya, apabila masyarakat termakan informasi hoaks, maka berpotensi terjadi kegaduhan di lingkungan. “Jangan sampai terpecah belah gara-gara pemilu. Kita yang menentukan pilihan untuk masa depan kita juga,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Bidang Advokasi Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI), Akhmad Rofahan menuturkan, komitmen mendukung terciptanya pemilu yang damai dan demokratis. Ada sekitar 350 lebih radio komunitas di 23 Provinsi yang berada dalam naungan JRKI. Radio tersebut banyak memberikan edukasi politik melalui siaran.
“Ratusan radio komunitas di bawah naungan JRKI, sudah melakukan sosialisasi, baik secara on air maupun off air terkait pemilu,” tuturnya.

Langkah ini, kata Rofahan, sebagai bentuk tanggung jawab untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, terutama masyarakat di pedesaan dan akar rumput. Lokasi radio komunitas yang mayoritas berada di wilayah pedesaan, merupakan media yang cukup strategis untuk bisa memberikan pemahaman terkait pemilu kepada masyarakat.
“Mayoritas radio komunitas yang kami naungi, berada di wilayah pedesaan dan area blank spot. Sehingga, radio komunitas menjadi media strategis untuk memberikan penyadaran dan pendidikan politik,” ungkapnya.(Jak)

Related Articles

Back to top button