CirebonRaya

Data Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Cirebon Tidak Valid, Ini Penjelasannya

CIREBON- Kabupaten Cirebon terus melakukan intervensi untuk penghapusan kemiskinan ekstrem. Salah satunya dengan melakukan on the spot (gerak cepat) pada warga yang mengalami hal tersebut.

Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, kemiskinan ekstrem yang terjadi disebabkan beberapa faktor dan akan terus diupayakan untuk inventarisasi penyebabnya.

“Intervensi yang dilakukan saat ini, data warga yang tergolong miskin ekstrem,” katanya usai memberikan bantuan pada warga Desa Karangsuwung Kecamatan Karangsembung, Senin (16/10/2023).

Wanita yang biasa dipanggil Bunda Ayu ini menjelaskan, cros cek data yang dilakukan saat ini terdapat data ganda warga miskin ekstrem, sehingga ada pengurangan dari jumlah yang sebelumnya.

“Setelah dilakukan cros cek data, ada sekitar 400 pengurangan data miskin ekstrem, dan kami terus melakukan intervensi hingga kemiskinan ekstrem teratasi pada 2024 mendatang,” jelasnya.

Dikatakan Bunda Ayu, verifikasi dan validasi terus dilakukan untuk penghapusan miskin ekstrem pada tahun depan. Apabila orang tersebut sudah tidak usia produktif, akan diberikan sembako dan jika masih usia produktif, akan diberikan program padat karya. Yang nantinya, tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon.

“Semua unsur akan dilibatkan untuk verifikasi dan validasi, khususnya pihak desa dan masyarakat, agar memberikan data yang valid. Supaya bantuan maupun program lainnya tepat sasaran dan target penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024, tercapai,” ujarnya.

Dirinya mengharapkan, peran serta seluruh pihak untuk penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024. “Sesuai instruksi presiden, tahun depan nol persen kemiskinan ekstrem dan kami berupaya maksimal, realisasikan target tersebut,” imbuh Bunda Ayu.

Sementara itu, Camat Karangsembung, Sujatmoko mengungkapkan, gerak cepat untuk penghapusan kemiskinan ekstrem terus dilakukan berbagai pihak, termasuk kecamatan dan desa. Salah satunya program padat karya bagi masyarakat yang masih produktif dan bantuan sembako bagi yang usia lanjut.

“Sinergitas kecamatan dan desa dalam pengentasan kemiskinan ekstrem pada masyarakat terus dilakukan, guna tercapainya target penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024,” ungkapnya.

Kuwu Karangsuwung, Idah Faridah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya wakil bupati dan camat yang berkenan memperhatikan warganya. “Tentunya bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi warga kami yang membutuhkan,” imbuh wanita berkacamata ini.(Supra)

 

Related Articles

Back to top button