CirebonRaya

Perayaan Hari Santri Dongkrak Pendapatan Bazar UMKM

CIREBON-Masyarakat Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN) sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara yang terpusat di lapangan bola Desa Sumurkondang kecamatan setempat, di isi dengan berbagai kegiatan antara lain. pawai ta’aruf, penampilan hadroh, bazar UMKM dan ditutup tausiah dengan penceramah dari Kuningan.

Pawai ta’aruf yang diikuti ribuan orang dari seluruh desa kecamatan setempat, berawal dari lapangan bola Desa Sumurkondang dan berakhir di tempat yang sama. Usai kegiatan tersebut, masyarakat dihibur dengan genjringan atau hadroh dan penampilan atraksi dari para anggota Banser.

Menurut Camat Karangwareng, Fiqih Budiansyah, peringan HSN sekaligus Maulid Nabi ini untuk mempererat silaturahmi sekaligus meneladani Rasulullah. “Momen ini harus dijadikan momentum untuk lebih baik dari yang sudah baik, dalam berbagai bidang. Khususnya keimanan dan ketaqwaan,” katanya usai acara, Kamis (12/10/2023).

Senada dikatakan Kuwu Desa Karanganyar, H Suranto. Acara yang diisi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya bazar UMKM, yang tak lain bertujuan untuk mendongkrak pelaku usaha yang ada di kecamatan ini.
“Puluhan pelaku UMKM turut menjajakan makanan, yang merupakan hasil produksi rumahan,” ujar Ketua FKKC kecamatan setempat.

Kuwu Desa Sumurkondang, Heriyanto memaparkan, peringatan maulid nabi ini sebagai momentum untuk meneladani rasulullah dan untuk memperat silaturahmi antar warga. “Masyarakat sangat antusias dalam pelaksanaan tersebut, terlihat banyaknya warga yang hadir dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sekaligus Hari Santri Nasional di lapangan bola desa ini,” paparnya.

Kuwu dua periode ini menjelaskan, sebagai umatnya, kita harus mengikuti ajaran yang bawa rasullulah. Salah satunya, salat lima waktu yang mesti dilaksanakan, seperti kita ketahui bersama, salat adalah tiang agama, maka tegakkan salat.
“Maulid Nabi Muhammad SAW harus dijadikan momentum untuk lebih baik dari yang sudah baik. Salah satunya, salat lima waktu. Selain itu, keberadaan pondok pesantren merupakan bagian penting atas sejarah peradaban bangsa dan pondok pesantren telah melahirkan banyak pejuang Nahdlatul Ulama yang berkualitas,” jelasnya.

Dirinya mengajak masyarakat, khususnya para santri untuk mengisi hari santri dengan kegiatan yang positip. “Sebagai generasi penerus ulama, para santri harus mampu mengisi ruang-ruang strategis dalam berbangsa dan bernegara. Karena, masa depan Indonesia tergantung pada para santri dan kaum muda,” ujar pria yang biasa dipanggil Bang Her ini.

Bang Her mengharapkan, dengan momentum Hari Santri dan Maulid Nabi untuk lebih baik dari yang sudah baik. “Mari kita hijrah dari yang baik ke lebih baik dan semoga dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, lebih mempererat silaturahmi antar warga dan pihak desa. Diharapkan santri Indonesia, khususnya desa ini dapat memajukan desa dan ada anggaran dari kabupaten untuk kegiatan hari santri tahun depan,” harap Bang Her.(Pra)

Related Articles

Back to top button