CirebonRaya

Pelantikan Terakhir, Wali Kota Cirebon Minta Dijaga Satu Pleton Polisi

CIREBON– Pelantikan pejabat di lingkungan Pemda Kota Cirebon dijaga ketat aparat kepolisian serta Satpol PP. Bahkan sebelum pelantikan berlangsung, beredar surat permintaan dari Wali Kota Cirebon H Nashrudin Azis kepada Polres Cirebon Kota untuk menerjunkan personel kepolisian sebanyak satu peleton.

Pantauan Kabar Cirebon menyebutkan, empat personel gabungan kepolisian serta Satpol PP menjaga ketat pintu masuk Ruang Adipura, ruangan yang merupakan tempat berlangsungnya pelantikan pejabat tersebut. Personel kepolisian lainnya ditempatkan di titik Balai Kota Cirebon lainnya.

Usai pelantikan, Azis membenarkan dirinya memang mengirim surat kepada Polres Cirebon Kota untuk pengamanan pelantikan. “Pak Kapolres bilang, tumben Pak Azis minta bantuan untuk pengamanan pelantikan. Saya jawab, ya biar keren dikit,” ujarnya.

Menurutnya, pelantikan pejabat ini merupakan pelantikan terakhir dirinya sebelum berakhir jabatannya sebagai wali kota. “Ini kan pelantikan terakhir saya, ingin suasana yang lain,” katanya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Azis melantik sebanyak 53 pejabat yang terdiri dari pejabat eselon IIb tiga orang, dan sisanya pejabat eselon IIIb dan Iva, total 50 orang, sehingga yang dilantik mencapai 53 orang.

Tiga orang pejabat eselon IIb yang dilantik adalah Mastara yang  menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Kota Cirebon yang sebelumnya menjabat Kabag Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah, Elmi Masruroh yang menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Cirebon yang sebelumnya menjabat Kabid  Ketahanan Pangan pada dinas yang sama, dan Rahman Hidayat yang menjabat Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Cirebon yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Cirebon.

Azis mengucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik tersebut. “Saya berharap, pada jabatan yang baru ini, saudara-saudara akan secara konsisten dapat meraih prestasi kerja yang lebih baik untuk kemajuan Kota Cirebon yang kita cintai ini,” ujar Azis dalam sambutannya.

Ia pun menegaskan, kegiatan seperti ini jangan pernah sebatas diartikan sebagai kebiasaan dan rutinitas belaka, akan tetapi harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan organisasi yang harus dilakukan sebagai upaya untuk pembinaan karier pegawai negeri sipil.

“Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat setiap instansi Pemerintah merupakan bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta merupakan bagian dari pola pembinaan karier pegawai.

Pengembangan karier pegawai tidak dilakukan semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan, melainkan lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik agar tetap berjalan dengan baik, terutama dalam kaitannya dengan kegiatan prioritas pembangunan Kota Cirebon,” ungkapnya.

Selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), menurutnya, pihaknya mempunyai kewenangan untuk menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai ASN, dan pembinaan manajemen ASN di instansi Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Meskipun demikian, saya tetap melakukan pertimbangan yang berdasarkan pada obyektivitas, kepangkatan, kompetensi, kinerja dan pengalaman tanpa membedakan gender, suku, agama, ras, dan golongan, yang tentunya sejalan dengan Tim Penilai Kinerja Kepegawaian,” katanya.

Menurutnya, hal ini sekaligus menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan dalam pembinaan manajemen dan karier pegawai sepenuhnya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Jabatan adalah amanah. Jabatan adalah kepercayaan. Untuk itu, kepada pejabat yang baru dilantik dan diambil sumpah pada hari ini, saya ucapkan selamat bekerja. Saya berharap saudara mampu membuktikan kemampuan saudara dengan menunjukkan prestasi kerja yang baik,” ungkap Azis.(Fanny)

 

Related Articles

Back to top button