CirebonRaya

Fakta, Nomor Urut Satu dan Dua Jadi Incaran Patahana Kuwu

CIREBON – Petahana yang maju dalam Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak 2023 mendapatkan nomor ganjil. Antara lain, Kuwu Desa Wangkelang Kecamatan Lemahabang, H Eman Sudirman yang mendapat nomor urut 1, Kuwu Desa Curug Kecamatan Susukanlebak, Siti Kurniaminati, nomor urut 1 dan Kuwu Desa Wilulang kecamatan setempat, Iyoy Sonjaya mendapatkan nomor serupa serta Kuwu Desa Japuralor Kecamatan Pangenan. Mulyadi mendapatkan nomor urut 1 dan Kuwu Desa Kubangkarang Kecamatan Karangsembung, Nana Nazaruddin Latief, mendapatkan nomor urut 1.

Kuwu Desa Tawangsari Kecamatan Losari, Mohammad Saeropik mendapatkan nomor urut 3 dan Kuwu Desa Cibogo Kecamatan Waled, Ahmad Hudori mendapatkan nomor urut 3 serta Kuwu Desa Babakangebang Kecamatan Babakan, Yeni Setiati mendapatkan nomor urut 3.

Berbagai arti dari nomor ganjil tersebut muncul dari para petahana yang maju dalam Pilwu serentak. Ada yang beranggapan, untuk nomor urut 3, tiga periode dan nomor 1, satu periode lagi.

Menurut Kuwu Desa Babakangebang, Yeni Setiati, nomor urut 3 yang didapat saat pengundian nomor urut, pertanda akan dipercaya masyarakat kembali untuk ke tiga kalinya.

“Alhamdulillah, dengan mendapatkan nomor urut 3 semoga menjadi tanda akan terpilih kembali menjadi kuwu untuk ketiga kali,” katanya, Selasa (19/9/2023).

Senada dikatakan Kuwu Desa Wilulang, Iyoy Sonjaya. Mendapatkan nomor urut 1 saat pengundian lalu sebagai simbol untuk satu periode lagi. “Nomor satu sebagai simbol pertama,  yang artinya akan menjadi pemimpin kembali di desa ini. Satu pasti menang,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Susukanlebak Kabupaten Cirebon, Carmin mengungkapkan, nomor urut calwu semua baik dan jangan diartikan bermacam-macam. “Semua nomor urut calwu baik, yang terpenting, upaya untuk mendapatkan suara masyarakat dengan santun dan tidak saling menjelekkan,” ungkapnya.

Carmin menjelaskan, regulasi mengenai Pemilu dan Pilwu telah diatur dalam aturan yang ada. Salah satunya, tahapan Pilwu yang sedang berjalan pembentukan panpilwu sekaligus pelantikan.

“Ada empat desa yang akan menyelenggarakan Pilwu serentak, yakni Desa Kaligawe, Wilulang, Kaligawewetan dan Desa Curug. Kesemua desa tersebut, siap melaksanakan Pilwu serentak,” jelasnya.

Masih dikatakan Carmin, dalam demokrasi tak lepas dari dukung mendung calon dan ini merupakan kedewasaan berpolitik di masyarakat. “Yang penting kondusif dan sukses tanpa ekses hingga pelaksanaan Pilwu usai, sampai habis masa jabatan kuwu terpilih dan netralitas PPS, perangkat desa dan lembaga desa sangat diperlukan dalam berbagai pemilihan baik Pilwu maupun Pemilu,” ujarnya.

Dirinya mengajak, peran serta seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas desa, agar pelaksanaan Pilwu berjalan aman, damai dan menghasilkan pemimpin yang amanah. “Dengan kebersamaan dalam menjaga kondusivitas, akan terlaksana sesuai rencana ” tutur pria berkumis tipis ini.(Supra) 

 

Related Articles

Back to top button