Gelar 8 Cabang Lomba, 352 Peserta Bersaing dalam MTQ Ke-53 di Majalengka
MAJALENGKA-Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ ) ke-53 Tingkat Kabupaten Majalengka Tahun 2023, secara resmi dibuka Bupati Majalengka, di Lapangan Sepak Bola Sindangwangi, Selasa (19/9/2023). Kegiatan ini diikuti 352 orang peserta dari 26 kafilah kecamatan yang akan bertanding dalam delapan cabang lomba.
Ketua Umum MTQ ke-53 Muhammad Umar Ma’ruf, mengungkapkan MTQ merupakan bentuk syiar Islam dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menumbuhkan mental spritual masyarakat.
Menurutnya, dalam MTQ yang bertemakan “Aktualisasi Penanaman Nilai-nilai Alquran dalam Merawat Ukhuwah Persatuan Umat untuk Melanjutkan Majalengka Raharja” ini tidak hanya menyelenggarakan perlombaan MTQ, namun terdapat pameran produk unggulan dari setiap kecamatan dengan menempati stand (booth) di sekitar panggung kehormatan, untuk menambah kemeriahan penyelenggaraan MTQ.
Ia menyebutkan, peserta MTQ berasal dari 26 kafilah kecamatan se-Kabupaten Majalengka yang terdiri dari 352 peserta. Kemudian cabang yang dilombakan yakni Tilawatil Quran, Qiroah Sab’ah, Karya Tulis Ilmiah Quran, Fahmil Quran (MFQ), MSQ, Khat, Hifhzil Quran dan Syahr Quran.
“Waktu penyelenggaraan MTQ pada 19-21 September 2023,” ujarnya.
Umar mengatakan, Dewan Hakim yang bertugas dalam penyelenggaraan MTQ kali ini berjumlah 80 orang dengan kualitas yang telah ditetapkan.
Bupati Majalengka, H Karna Sobahi mengapresiasi gelaran MTQ yang diselenggarakan di Kecamatan Sindangwangi, dengan tata letak tempat dan desain panggung kehormatan MTQ kali ini, serasa ketika menghadiri penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Sumedang.
“Saya kira selama periode 5 tahun penyelenggaraan MTQ semasa saya menjabat bupati, penyelenggaraan MTQ kali ini yang terbaik,” ucapnya.
Ia berharap dengan penyelenggaraan MTQ ke-53 ini tidak hanya dapat melahirkan qori/qoriah dan hafidz/hafidzah terbaik, tetapi selain untuk memantapkan kekuatan syiar Islam dalam membangun Majalengka Raharja, juga sebagai energi berbagai kebutuhan dan tuntutan dalam kehidupan beragama, ekonomi dan sosial serta mencari berbagai solusi memecahkan berbagai persoalan dalam kehidupan.
“Qori/qoriah tidak hanya semata mendapatkan posisi dan mengejar gelar juara, tetapi dengan penyelenggaraan MTQ ini mampu menggali potensi dan bakat bibit unggul qori/qoriah. Sehingga tidak kehabisan stok dan terus meregenerasi di setiap tingkat kategori. Agar Majalengka mampu bersaing dalam MTQ di level provinsi dan nasional,”tuturnya.
Usai pembukaan MTQ, dilanjutkan dengan meninjau stand pameran “Expo 2023” yang di ikuti 26 kecamatan dan pelaksanaan pawai taaruf.(Tati)