Nasional

Usai Bentrok Pendukung Calon Kuwu di Desa Kapetakan Cirebon, Mereka Sepakat Damai

CIREBON- Para calon kuwu yang akan bertarung di Pemilihan Kuwu (Pilwu) Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, sepakat untuk menjaga kondusivitas. Hal ini disepakati usai kericuhan antara dua kubu pendukung calon kuwu di desa tersebut pada Senin kemarin, usai tahapan pemilihan nomor urut.

Tiga calon kuwu di Desa Kapetakan ini, dua di antaranya merupakan calon kuwu yang pendukungnya saling lempar batu. Mereka menghadiri pertemuan di Polsek Kapetakan pada Selasa (19/9/2023). Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain para calon kuwu, Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto, Camat Kapetakan Raden Udin Jaenudin, serta Kuwu Desa Kapetakan.

Usai pertemuan, Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP M Rano Hadiyanto mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan untuk menyamakan persepsi agar pemilihan kuwu di Desa Kapetakan berjalan aman dan damai.

“Tadi dalam pertemuan sudah disampaikan ke para calon kuwu untuk aman dan menjaga kondusivitas daerah,” ujar Kapolres.

Menurutnya, para calon kuwu tersebut berjanji untuk menjaga kondusivitas jalannya pemilihan kuwu yang akan berlangsung pada 22 Oktober mendatang.

Dalam pertemuan ini, terang Kapolres, belum ada tanda tangan kesepakatan bersama. Sebab hal itu akan dilakukan pada H-3 pemilihan kuwu atau pada tanggal 19 Oktober. Rano berharap para calon kuwu tersebut mematuhi janji yang sudah disampaikan untuk menjaga kondusivitas daerah hingga pemilihan kuwu berakhir.

Selain itu, Rano juga menegaskan, tidak ada pendukung calon kuwu yang diamankan oleh pihak kepolisian. Untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, nantinya Polres Cirebon Kota akan melakukan penebalan anggota yang berjaga serta disesuaikan dengan situasi kerawanan wilayah.

“Belum ada tanda tangan kesepakatan, namun sebelum H-3 pelaksanaan kampanye akan diundang kembali untuk melakukan penandatanganan kesepakatan,” kata dia.

Sementara itu, calon Kuwu Kapetakan nomor urut 3, Tursija mengaku dirinya tidak mengetahui persis penyebab bentrokan pendukung calon kuwu kemarin.

Menurutnya, saat itu dirinya masih di dalam balai desa untuk mengikuti pengundian nomor urut. Meski demikian, dirinya sudah terlebih dahulu mengkondisikan pendukungnya agar kondusif demi Kapetakan tetap aman dan kondusif. Setelah pertemuan ini, ada kesepakatan yang sudah disepakati tiga calon yang nanti akan ditindaklanjuti di PPS, salah satunya nanti pada tahap kampanye.

“Sesuai dengan tujuan saya mencalonkan diri kan agar saya ingin Kapetakan aman. Kemarin nomor urut semua menerima tidak ada masalah,” tutur Tursija.

Sementara itu, Nawati, calon kuwu nomor urut 2 juga mengatakan hal yang sama. Diketahui, pendukung calon kuwu yang bentrok kemarin merupakan pendukungnya dengan pendukung calon kuwu Hj. Sumini. Pihaknya tidak mengetahui adanya bentrokan antar pendukung. Sebab, saat itu ia masih di dalam balai desa untuk mengikuti pengundian nomor urut.

“Saya tiba-tiba disuruh pulang lebih cepat oleh Kabag Ops, di luar sudah rebut, permasalahanya apa saya tidak tahu,” kata Nawati.

Menurut Nawati, pendukungnya ingin mengantarkan dirinya ke balai desa untuk mengikuti pengundian nomor urut dan menurutnya itu sudah disetujui. Karena kebetulan, posko atau rumah Nawati berada tepat di sebrang Balai Desa Kapetakan, sehingga pendukungnya berkumpul di rumah Nawati.

“Setelah ini nanti saya sampaikan kepada pendukung saya untuk mengikuti sesuai dengan peraturan panitia. Karena saya juga ingin aman, damai, tidak ada ribut-ribut. Dulu saya pernah jadi kuwu saja tidak ada ribut. Nanti saat kampanye saya siap aman,” tuturnya.

Hal yang tidak jauh berbeda dikatakan calon kuwu nomor urut 1, Hj. Sumini. Ia mengaku tidak mengetahui persis penyebab kejadian bentrokan antara pendukungnya dan pendukung Nawati. Namun demikian, dia juga menginginkan agar pelaksanaan Pilwu Desa Kapetakan berjalan aman dan kondusif.

“Saya tentu pengen damai, biar enak pemilihannya. Saya juga nanti akan menyampaikan kepada pendukung saya untuk kondusif,” harap Sumini.(Iskandar)

Related Articles

Back to top button