Ayumajakuning

Bersinergi dengan Pemda, Kwarcab Pramuka Bantu Pembangunan Rutilahu

 

MAJALENGKA-Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka memberikan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) untuk 4 Kwaran dan penghargaan kepada 40 orang anggota Pramuka di lingkungan Kwarcab Kabupaten Majalengka, dalam kegiatan Resepsi dan Apresiasi Peringatan Hari Pramuka 2023.

Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Majalengka, Eman Suherman mengungkapkan, dalam memperingati Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023, Kwarcab Pramuka Kabupaten Majalengka telah melaksanakan 15 agenda kegiatan. Di antaranya rapat kerja cabang, peningkatan kapasitas andalan, mengikuti lomba tingkat IV Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Barat, pengiriman peserta dan pembina pendamping Jambore Dunia ke-25 di Korea Selatan dan penyelenggaraan perkemahan jambore ranting. Kemudian lomba apertase dan konten kreatif peringatan Hari Pramuka, pemberian piagam dan tanda penghargaan anggota dewasa gerakan Pramuka untuk pembina, majelis pembimbing dan para andalat sebanyak 40 orang.

Selain itu Kwarcab Pramuka Kabupaten Majalengka juga telah menjalin kerja sama dengan pemerintah dalam rangka ikut serta menurunkan angka kemiskinan melalui program pembangunan rutilahu.

“Sasaran bantuan rutilahu adalah anggota Pramuka yang orangtuanya memiliki rumah tidak layak huni atau para pembina atau pelatih Pramuka non ASN yang rumahnya tidak layak huni,” katanya.

Ia menyebutkan,  hingga bulan ini terdapat 4 rutilahu yang menjadi sasaran program pembangunan rutilahu, yang berada Ranting Kecamatan Majalengka,  Palasah,  Bantarujeg dan Argapura.

“Kami berinisiatif membuat sebuah langkah terobosan bekerja sama dengan Pemkab Majalengka dalam rangka menekan angka kemiskinan melalui pembangunan rutilahu ini. Selain itu jajaran gerakan Pramuka ingin menggugah kembali semangat patriotisme, kebersamaan dan kegotong-royongan,” tuturnya .

Sementara itu, Bupati Majalengka selaku Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Pramuka Karna Sobahi, menyampaikan, eksistensi gerakan Pramuka didasarkan pada kekuatan budaya yang kuat dalam membangun organisasi dan refleksinya tampak dengan mengedepankan kebersamaan, kegotong-royongan serta nilai-nilai persatuan dalam organisasi.

“Oleh karena itu saya ingin titipkan kepada para pengelola Pramuka  di tingkat sekolah, kecamatan dan kabupaten, agar Pramuka tetap dilestarikan dan dikawal dengan baik serta terus ditingkatkan, dengan inovasi-inovasi dan kolaborasi. Sehingga eksistensi gerakan Pramuka dapat terus terjaga dalam tataran yang tetap dinamis,” katanya.

Menurutnya, gerakan Pramuka perlu regenerasi dan kesinambungan. Sehingga perlu adanya upaya penguatan jaringan yang ada dengan tetap mengedapankan unsur-unsur kekinian, menjaga konsistensi keberadaan Pramuka.

Ia mengemukakan, Pramuka bukan berarti berdiam diri apa adanya. Namun terus berinovasi dan mencermati apa yang dibutuhkan masyarakat. Karena Pramuka ada dimana-mana, serta turut serta bersinergi dengan pemerintah untuk ikut membantu dan peduli membangun masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Program pembangunan rutilahu merupakan sebuah bentuk kepedulian sosial. Untuk itu saya sangat mengapresiasi inovasi tersebut. Sehingga terus jalin sinergitas dengan pemerintah daerah dan Baznas untuk bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan, dalam rangka turut serta menyukseskan pembangunan di Majalengka,”tuturnya.(Tati)

 

 

Related Articles

Back to top button