CirebonRaya

Bakar Sampah dan Buang Puntung Rokok Sembarang Jadi Penyebab 63 Kebakaran di Kabupaten Cirebon

CIREBON- Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon, mencatat, hingga 13 September 2023 ini terdapat 63 peristiwa kebakaran lahan. Puluhan peristiwa kebakaran lahan di wilayahnya banyak disebabkan oleh kelalaian masyarakat, seperti membuang puntung rokok sembarangan, kemudian membakar sampah di lahan terbuka.

“Sampai dengan tanggal 13 September kemarin, kebakaran lahan lebih mendominasi. Yaitu sebanyak 63 peristiwa terjadi di Kabupaten Cirebon. Dari sekian peristiwa, banyaknya karena kelalaian masyarakat. Mulai dari membakar sampah sembarangan, juga membuang puntung rokok sembarangan,” ujar Kepala Disdamkarmat setempat, Mohamad Ferry, di Sumber, (14/9/2023).

Ferry mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah di sembarang tempat, khususnya di lahan pemukiman saat musim kemarau ini. Sebab, api dari pembakaran tersebut dikhawatirkan akan menjalar ke tempat lain sehingga menjadi pemicu kebakaran lahan yang lebih besar.

“Apalagi sekarang angin lagi kencang dan musim kemarau, kami sangat mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon untuk tidak membakar sampah sembarang tempat, baik itu di lahan pemukiman ataupun di lahan tertutup,” imbau Ferry.

Ia menambahkan, agar selalu menggunakan instalasi listrik yang standardisasi nasional Indonesia (SNI). Kemudian, untuk tabung gas juga diharapkan menggunakan yang standardisasi nasional Indonesia juga.

“Yang paling penting adalah sediakan alat pemadam kebakaran untuk penanganan awal jika terjadi kebakaran,” ujar Ferry.

Seperti diketahui musim kemarau ini membuat bencana kebakaran dan kekeringan melanda wilayah Kabupaten Cirebon. Bahkan kebakaran lahan belakangan ini menjadi salah satu peristiwa yang sering terjadi di Kabupaten Cirebon pada musim kemarau ini.

Fenomena El Nino yang berdampak pada kemarau panjang, tak hanya menyebabkan kesulitan air bersih, juga bencana kebakaran. Dalam dua pekan terakhir, di Kabupaten Cirebon, khususnya Kecamatan Susukanlebak, setidaknya  tercacat tiga kali terjadi kebakaran.

Komandan Sektor Pemadam Kebakaran (Dansek Damkar) Lemahabang Kabupaten Cirebon, Moh. Imron mengatakan, fenomna El Nino berdampak pada kemarau panjang dan menimbulkan kebakaran di beberapa titik. Bahkan dalam satu hari, bisa dua sampai tiga lokasi kebakaran.

“Hari ini terjadi kebakaran rumput kering di wilayah Kecamatan Susukanlebak, namun dalam waktu singkat berhasil dipadamkan,” katanya, usai memadamkan api di lokasi kejadian, Rabu (13/9/2023).

Imron menjelaskan, salah satu penyebab kebakaran bisa jadi  dikarenakan kelalaian seseorang yang meninggalkan begitu saja saat membakar sampah atau rumput kering. Sehingga, merambat ke tempat lain yang mudah terbakar. Selain itu, puntung rokok yang masih menyala dibuang sembarangan, seperti di rumput kering. Ini juga berpotensi menimbulkan kebakaran.

“Kemarau seperti ini rawan terjadinya kebakaran. Maka kesiapan anggota harus ekstra keras dan tentunya siaga 24 jam,” jelasnya.

Dikatakan Imron, wilayah kerja (wilker) sektor damkar ini meliputi Kecamatan Greged, Susukanlebak, Lemahabang, Sedong dan Kecamatan Karangsembung. “Hingga saat ini, Kecamatan Susukanlebak dan Lemahabang yang terjadi banyak kasus kebakaran, khususnya ilalang yang terbakar,” ujarnya.(Iwan)

 

Related Articles

Back to top button