CirebonRaya

Cegah Kanker Rahim, Dinkes Berikan Vaksinasi HPV untuk Siswa 

CIREBON –  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mulai melakukan imunisasi untuk mencegah kanker rahim kepada anak-anak perempuan usia 11 sampai 12 tahun. Bahkan sejak awal Agustus 2023, sejumlah Puskesmas sudah turun ke sekolah-sekolah dasar di Kabupaten Cirebon untuk memberikan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV).

Sekretaris Dinkes Kabupaten Cirebon, dr Edi Susanto mengatakan, imunisasi yang masuk ke dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker rahim.

Menurut Edi, imunisasi HPV adalah imunisasi baru yang dilakukan oleh pemerintah untuk anak perempuan usia 11 hingga 12 tahun atau di usia sekolah dasar (SD) kelas V.

“Imunisasi ini untuk mencegah kanker rahim dan sudah dimulai oleh Puskesmas ke sekolah-sekolah,” ujar Edi Susanto.

Edi mengungkapkan sasaran vaksinasi HPV ini, bukan hanya murid-murid kelas V SD saja, melainkan semua murid MI dan semua anak perempuan di usia tersebut. “Perhatian pemerintah ini luar biasa, sebab kalau secara bisnis (vaksin HPV, red) ini lumayan harganya,” katanya.

Sebelumnya, lanjut Edi, Dinkes juga sudah melakukan pendataan di tingkat desa untuk mengetahui jumlah anak sekolah dan yang tidak sekolah karena kondisi tertentu. Pendataan dilakukan agar anak yang tidak sekolah juga mendapatkan hak perlindungan kesehatannya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait manfaat dari vaksinasi HPV. Ia menerangkan, kanker rahim sangat berbahaya bagi penderitanya, karena bisa menyebabkan kematian jika sudah grade 3 atau grade 4.

“Karena kalau sudah cancer, grade 3 sampai 4 ya sulit disembuhkan. Akhirnya ya bisa sampai ke kematian, kita pemerintah mencegah salah satunya dengan imunisasi,” katanya.

Edi menargetkan, vaksinasi HPV di Kabupaten Cirebon bisa selesai bulan depan. Seperti diketahui, sejak tahun 2022 Kemenkes menjadikan vaksin HPV sebagai salah satu jenis vaksin dalam program imunisasi wajib nasional untuk anak perempuan usia 11–12 tahun pada beberapa provinsi.(Junaedi)

Back to top button