CIREBON – Mengantisipasi kebakaran sampah seperti yang terjadi di TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon telah mengantisipasi kejadian tersebut.
Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan pada DLH Kabupaten Cirebon, Agus Muklis mengatakan penanganan sampah di wilayahnya sudah dibilang bagus. Pasalnya untuk antisipasi kebakaran, pihaknya sudah melakukan skema penanganan.
“Kita sudah lakukan antisipasi kebakaran di TPA Gunung Santri mulai dari penimbunan tanah urugan yang kita lakukan setiap tumpukan sampah mencapai 80 cm,” kata Agus di Sumber, Senin (28/8/2023).
Menurut Agus penanganan tersebut sudah dilakukan setelah adanya kebakaran yang terjadi di TPA Gunung Santi Desa Kepuh Kecamatan Palimanan pada tahun 2019.
“Kita mengaca pada kebakaran pada 2019 yang lalu, kalau kita siram langsung dengan air api di atas memang mati tetapi di bawahnya belum mati sehingga kita campur dengan tanah urugan,” katanya.
Ia menyebut setiap dua minggu sekali, TPA di Gunung Santri selaku dilakukan pengurugan tanah dan penyimaran. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kebakaran sampah
“Kalau sering kita siram baik dengan air maupun cairan EM4 dan diurug dengan tanah agar bercampur dan sampah sendiri basah untuk mencegah gas metan,” ujar Agus.
Lebih lanjut, kata Agus, penerapan pencegahan kebakaran sambah akan diterapkan di TPAS Kubangdeleg Kecamatan Karangwareng. “Nanti kita akan terapkan yang dari TPA Gunung Santri ke TPAS Kubangdeleg agar tidak ada kebakaran sampah,” katanya.(Junaedi)