Ayumajakuning

Gelar Simulasi, Polres Tingkatkan Kesiapsiagaan Personel Pengamanan Pemilu

 

MAJALENGKA-Menjelang Pemilu 2024, Polres Majalengka menggelar simulasi pengamanan aksi demonstrasi, di depan Kantor Bupati dan Gedung DPRD Kabupaten Majalengka, Kamis (24/8/2023).

Sekitar 525 personel gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP dibantu  Brimob Polda Jawa Barat, diterjunkan dalam simulasi penanganan aksi demo akibat ketidakpuasan dari hasil perolehan suara pemilu.

Related Articles

Sejumlah mobil anti huru hara juga disiagakan dan dioperasikan dalam menanganan aksi demo tersebut.

Dalam simulasi penanganan aksi demo, yang disaksikan perwakilan pengurus partai politik, KPU dan Bawaslu itu, ratusan massa tidak terima dengan keputusan KPU yang menetapkan jumlah suara yang dianggap tidak transparan. Sehingga para pendukungnya turun ke jalan mendatangi Pendopo serta Gedung DPRD.

Massa tak terkendali hingga terjadi kericuhan, saling dorong antara massa dengan aparat pengamananpun terjadi. Hingga akhirnya sikap anarkis dilakukan pendemo dengan memukul dan melempari petugas.

Selain itu pembakaran ban di tengah jalan protokol juga terjadi, kemacetan arus lalu lintas di ruas jalan protokol cukup panjang.

Tidak berhenti disitu, massa aksi juga sempat menjarah sejumlah toko dan pusat perbelanjaan yang ada di pusat kota hingga membakar kios.

Namun dengan kesigapan dan kesiagaan pasukan pengamanan dari pasukan gabungan, para pendemo yang bersikap anarkis berhasil diamankan serta dipukul mundur hingga massa membubarkan diri.

Ditambah ada sejumlah provokator yang menyusupi aksi, dibawa petugas keamanan ke atas kendaraan.

Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar  Polisi (AKBP) Indra Novianto menyampaikan, simulasi dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya aksi demo usai pemilu di 2024.

Menurutnya, kegiatan simulasi ini melibatkan berbagai skenario yang mungkin terjadi dalam penanganan aksi massa menjelang tahap inti Pemilu 2024. Selain untuk menyamakan pola pikir dan tindakan para personel Polri yang bertugas dalam pengamanan pilkada, juga meningkatkan keterampilan teknis dan taktis personel yang terlibat dalam pengamanan.

“Simulasi melibatkan 525 personel dari berbagai unsur, Satuan Brimob Batalyon C Polda Jabar, anggota Kodim 0617 Majalengka, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai upaya mengantisipasi dan kesiapsiagaan dalam pengamanan pemilu.  Sehingga pemilu bisa berjalan damai dan kondusif,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, saat ini kondisi di Kabupaten Majalengka dalam posisi zona aman dan zona hijau. Meski demikian pihaknya tetap melakukan pengawalan tahapan pemilu.

“Polres mensiagakan petugas pengamanan di Kantor KPU dan Bawaslu,”ujarnya.(Tati)

 

Related Articles

Back to top button