CirebonRaya

Tak Melibatkan Pegiat Budaya, Desain Pembangunan Taman Pataraksa Cirebon Disorot

CIREBON- Pekerjaan pembangunan lanjutan Alun-alun Pataraksa yang tepat berada di depan Kantor Bupati Cirebon dan Kantor DPRD, serta dekat dengan Masjid Agung Sumber ini mendapat sorotan dari tokoh pegiat budaya Cirebon. Salah satu yang disoroti adalah desain taman yang tidak menegaskan identitas Budaya Cirebon.

Tokoh pegiat budaya Cirebon, R Chaidir Susilaningrat mengatakan, pihaknya melihat secara keseluruhan, bahwa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil salah satu kiprahnya adalah menata kota/kabupaten di Jawa Barat, yaitu menata alun-alun agar masyarakat merasa nyaman, kemudian layak untuk menjadi ikon suatu daerah.

Dikatakan Mama Chaidir sapaan akrabnya, di Wilayah III Cirebon, Gubernur Jawa Barat sebagian besar berhasil memberikan kebanggaan kepada masyarakat setempat, namun khusus Cirebon, ada 3 alun-alun yang dibangun, di antaranya Alun-alun Kejaksan, Alun-alun Sangkala Buana dan Alun-alun kecil Taman Pataraksa.

“Kami selaku budayawan agak sedikit kecewa, karena tidak diajak bicara mengenai konsep yang diterapkan di tiga alun-alun tersebut. Rata-rata alun-alun itu sudah jadi semua. Jadi tidak ada pegiat budaya atau ahli bangunan budaya yang diajak bicara oleh Pemerintah, saya juga tidak tahu siapa yang memberikan masukan-masukan ke Gubernur,” kata Mama Chaidir, Selasa (15/8/2023).

Lebih lanjut, pria yang juga pendiri Komunitas Pusaka Cirebon Kendi Pertula mengungkapkan, semestinya bangunan-bangunan yang bersentuhan dengan budaya itu biasanya kental akan syarat dengan pesan, salah satunya adalah pesan kearifan lokal. Seperti halnya Alun-alun Taman Pataraksa ini ujug-ujug sudah dibangun saja.

“Jujur saya tidak tahu Alun-alun Taman Pataraksa akan dibuat seperti apa, masyarakat yang lewat juga menduga-duga kira-kira bentuknya seperti apa. Gambar rencana detailnya juga tidak disosialisasikan. Tidak dipampangkan di lokasi. Kami mengharapkan pemerintah provinsi supaya lebih komunikatif lagi dengan urusan-urusan yang bersentuhan dengan budaya,” katanya.

Chaidir melanjutkan, berbicara kondisi saat ini Alun-alun Taman Pataraksa yang konon tengah dilakukan pekerjaan finishing, dengan molor dua tahun saja sudah sangat mengecewakan, apalagi sekarang.

“Tapi kita sama-sama menunggu supaya Taman Pataraksa bisa terwujud. Karena ini sangat memalukan, apalagi Gubernur Ridwan Kamil konon kabarnya mau maju ke periode kedua, juga apalagi mau jadi wakil presiden, ini cukup mengganggu reputasi beliau yang sudah cukup bagus saat ini,” katanya.(Iwan)

 

Related Articles

Back to top button