CirebonRaya

Kuwu Petahana Dominasi Pilwu Serentak

CIREBON –  Jabatan kuwu menjadi magnet bagi masyarakat dan kuwu incumbent untuk maju lagi. Kuwu petahana di Kabupaten Cirebon yang akan maju lagi pada pemilihan Kuwu (Pilwu) tahun ini, antara lain kuwu Desa Karangasem, Kecamatan Karangwareng, kuwu Desa Damarguna Kecamatan Ciledug, kuwu Babakangebang Kecamatan Babakan dan kuwu Desa Ambit Kecamatan Waled.

Tak hanya petahana, namun calon kuwu yang kurang beruntung saat Pilwu yang lalu, maju lagi pada pesta enam tahunan tersebut. Selain itu, masyarakat umum, turut mengadu nasib menjadi pemimpin di desa.

Berbagai alasan kuwu incumbent maju lagi pada Pilwu tahun ini, salah satunya masih ada program yang belum terealisasi, karena Covid-19. Sedangkan dari masyarakat yang maju Pilwu, ingin adanya perubahan dari berbagai aspek yang ada di desa.

Bakal calon kuwu (balonwu) dari petahana, tak hanya maju untuk kedua kalinya, namun ketiga kali. Hal ini dikarenakan, dorongan masyarakat dan keluarga juga masih ada pekerjaan rumah (pr) yang belum terlaksana saat kampanye Pilwu lalu.

Menurut Kuwu Desa Babakangebang, Kecamatan Babakan, Yeni Setiati, Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu berdampak pada program desa. Salah satunya, pembangunan yang kurang maksimal, sebab anggaran terserap untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi berupa Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).

“Ini riil yang terjadi di setiap desa, anggaran yang ada, terserap untuk Covid-19. Maka masih ada program yang belum terlaksana, salah satunya perbaikan infrastruktur dan saluran,” kata wanita yang akan maju periode ketiga ini, Kamis (3/8/2023).

Yeni menjelaskan, Covid-19 yang melanda Indonesia, bahkan sampai ke tingkat desa, berdampak pada hampir seluruh sektor, maka anggaran yang semestinya untuk infrastruktur, dialihkan ke pencegahan dan penanganan Covid-19.

“Sekitar tiga tahun, anggaran yang ada di desa sebagian besar terserap untuk Covid-19. Maka, masih ada yang terselesaikan program desa,” jelasnya.

Senada dikatakan Kuwu Desa Karangasem, Kecamatan Karangwareng, Heriyanto. Masih ada program desa yang belum terselesaikan, salah satunya pembangunan balai desa yang usai. “Keterbatasan anggaran yang ada, maka pembangunan balai desa belum sempurna. Sehingga, bertekad untuk maju kedua kalinya, agar pembangunan balai desa rampung,” ujarnya.

Masih dikatakan Heriyanto, dalam aturan, jabatan kuwu bisa tiga periode untuk masa bakti selama enam tahun. Maka dengan dukungan masyarakat dan keluarga juga berbagai pihak, maju lagi untuk periode kedua. “Dengan adanya aturan tersebut, maka berkesempatan bagi para kuwu yang akan maju lagi,” tuturnya.

Kuwu Desa Ambit, Kecamatan Waled, Noerwahid mengungkapkan, sarana dan  prasarana pertanian yang belum memadai, maka akan maju lagi untuk ketiga kalinya. “Sebagian besar masyarakat sebagai petani, maka diperlukan fasilitas pendukung yang baik. Salah satunya, saluran irigasi,” ungkapnya.

Kuwu Desa Damarguna, Kecamatan Ciledug, Wawan Karnawan menambahkan, Covid-19 berdampak pada keberlangsungan program desa. “Masih ada program yang belum terselesaikan, maka masyarakat menginginkan saya untuk maju ketiga kalinya,” imbuh Wawan.(Supra)

 

 

Related Articles

Back to top button