Ayumajakuning

Pangdam Kunjungi Lahan Kacang Gude, Kodam III Siliwangi Dorong Ketahanan Pangan

 

 

MAJALENGKA-Kodam III Siliwangi mendorong ketahanan pangan di setiap daerah di Jawa Barat (Jabar). Salah satunya melalui penanaman kacang gude atau orang Sunda menyebut hiris di Blok Cisahang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka di lahan seluas 50 hektare.

Related Articles

Pangdam III Siliwangi  Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, saat melakukan kunjungan ke areal penanaman yang lahannya dikelola Perum Perhutani, Kamis (3/8/2023) mengungkapkan, penanaman kacang gude sebagai upaya ketahanan pangan.

“Ini pemberdayaan wilayah yang pelaksanaannya bekerjasama dengan Pemda, Perhutani dan kepolisian,” katanya.

Menurutnya, kerja sama itu untuk sinkronisasi serta mendukung program prioritas daerah.

“Kami ingin menyakinkan, mengetahui bagimana siteplan dan tata ruang sesuai atau tidak, mulai atas hingga bawah selaras atau tidak,” katanya.

Ia menyampaikan, untuk  luas lahan  sedikit atau banyak yang terpenting bisa produktif dan petani bisa diberdayakan. Sehingga mampu mendukung ketahanan pangan.

Wakil Administratur  Perum Perhutani Majalengka Erlandi menyebutkan pihaknya menyiapkan lahan untuk demplot sekitar 50 hektare, dengan melibatkan 50 petani di  Desa Sukamulya, Mekarmulya, Mekarjaya, Kertasari dan Sahbandar.

Menurutya, luas lahan Perum Perhutani yang mencapai 5.000 hektare, digarap melalui kemitraan seluas 1.500 hektare dengan cara tumpang sari tanaman pangan serta palawija seperti padi dan jagung bersama sorgum dan kacang.

Kemudian tanaman tumpang sari bersama kayu putih.  Sedangkan sisa luas lahan lainnya dimanfaatkan untuk tanaman keras.

“Kemitraan bersama masyarakat atau petani di sekitar kawasan hutan sebenarnya sudah lama dilakukan. Kali ini melibatkan lima desa,” katanya.

Ia mengemukakan, dipilihnya kacang gude  karena tanaman itu produktifitas dan harganya lebih tinggi dibandingkan kacang kedelela. Selain itu  kacang gude lebih tahan cuaca panas dan bisa ditanam dengan sedikit air.

“Kacang gude juga bisa dipanen berulang kali, karena batangnya bercabang dan tanaman cukup tinggi bisa mencapai 3 meteran. Berbeda dengan kacang kedelai. Sehingga wajar jika tanaman ini lebih produktif,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana mengatakan, dengan adanya program penanaman kacang gude yang diprakarsai Kodam III Siliwangi, merupakan momentum yang baik bagi petani di sekitar Blok Cisahang yang mayoritas pencahariannya dari bertani.

“Kacang gude tanaman unggul, harga bagus, petaninya ada. Jadi kami mensuport,” ucapnya.

Sehingga dengan program ketahanan pangan ini, ada tambahan penghasilan bagi petani dan diharapkan akan lebih banyak petani yang turut menanam. Terlebih tanah di wilayah ini kering sehingga cocok untuk kacang gude yang tidak banyak butuh air.

“Ke depan nanti disesuaikan dengan kondisi tanah dan diminati petani,” ujarnya.(Tati)

 

 

 

Related Articles

Back to top button