Pendidikan

SMPN 7 Kuningan Siap Menjadi Sekolah Adiwiyata

 

 

KUNINGAN-Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kuningan siap  dinilai oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI), untuk menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Kuningan

“Kami siap untuk menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Kuningan pada 2023 sesuai kriteria penilaian. Kami tidak akan mengada-ada, melainkan apa adanya dalam penyampaian pada tim penilai sebagai bahan perbaikan maupun evasluasi ke depan,” kata Kepala SMPN 7 Kuningan, Efendi didampingi Ketua Tim Adiwiyata Sekolah, H Nandang, Rabu (2/8/2023).

Menurutnya,  untuk mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan (SBL) maupun Adiwiyata diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari keluarga besar sekolah, komite, masyarakat dan lembaga lainnya yang peduli terhadap kemajuan sekolah. Untuk itu, sekolah selalu mengikuti arahan yang disampaikan tim penilai dan Dinas Lingkungan Hidup.

“Sekolah ini senantiasa berusaha untuk dapat memberikan pelayanan  terbaik kepada seluruh anak didik. Berbagai keberhasilan bidang akademik maupun non akademik dan kegiatan pengembangan akhlak mulia  menunjukkan adanya peningkatan ke arah yang lebih baik,” katanya.

Namun meski demikian, pihaknya menyadari semua yang telah diraih saat ini belum memberikan yang terbaik. Sehingga masih banyak  yang harus disempurnakan, terutama dalam bidang lingkungan hidup. Kemudian sekolah  mencoba mengajukan proposal sebagai   bahan pertimbangan pihak terkait  untuk mencapai keberhasilan program sebagai sekolah berbudaya lingkungan.

“Sekolah Adiwiyata merupakan sekolah yang mempunyai lingkungan bersih, sehat dan nyaman. Lingkungan yang bersih dan sehat tentunya menjadi dambaan semua warga SMP Negeri 7 Kuningan kapanpun dan dimanapun,”katanya.

Ia mengungkapkan, dengan menyandang sekolah Adiwiyata diharapkan  dapat meningkatkan kesadaran siswa SMPN 7 Kuningan untuk peduli terhadap lingkungan sekolah dan menciptakan suasana lingkungan sekolah yang nyaman dan aman  untuk kegiatan belajar mengajar.

“Selain itu membina warga sekolah agar lebih mencintai lingkungan serta meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan sekolah dan sekitarnya,” katanya.(Emsul)

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button