Ditunjang Tol Cisumdawu dan BIJB, Disparbud Majalengka Targetkan 1 Juta Kunjungan Wisatawan
MAJALENGKA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menargetkan 1 juta kunjungan wisatawan pada 2023 ke sejumlah obyek wisata di wilayahnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, Ida Heriyani mengungkapkan, seiring dengan telah beroperasinya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sejak awal Juli serta Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang kembali ramai, dengan didukung rencana pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Kertajati, pihaknya optimistis target kunjungan 1 juta wisatawan pada tahun ini bisa dicapai. Bahkan bisa melebihi target.
“Kami menargetkan 1 juta wisatawan datang ke Majalengka. Pada 2022 dari target kunjungan sebanyak 750.000 wisatawan bisa tercapai hampir 800.000 kunjungan. Jadi melampaui target,”katanya.
Menurutnya, Tol Cisumdawu dan BIJB, menjadi keberkahan bagi Kabupaten Majalengka. Karena dengan adanya akses tol dan beroperasinya bandara menjadi salah satu jawaban terhadap sejumlah kendala tersendatnya wisatawan ke Majalengka, sebagai akibat kurangnya akses infrastruktur menuju daerah ini.
“Jelas untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, dengan adanya akses melalui jalan tol dan BIJB, itu memudahkan siapapun dari luar untuk datang ke Kabupaten Majalengka,” katanya.
Ia menyampaikan, untuk pencapaian target kunjungan wisatawan, pihaknya telah berupaya melakukan promosi wisata melalui berbagai media serta membangun jaringan dengan sejumlah pengusaha travel dan promosi wisata serta pelaku usaha industri wisata.
Kemudian Disparbud juga telah menata kelembagaan industri pariwisata serta membekali pengetahuan para pelaku usaha sektor pariwisata.
“Pengelola wisata sudah dilakukan peningkatan sumber daya manusia dan sisi promosi juga demikian,” katanya.
Ida mengemukakan, hal itu penting dilakukan agar pengunjung destinasi wisata bisa nyaman dan aman berada di kawasan wisata. Kemudian mereka merasa puas dan diharapkan bisa memberikan kabar baik kepada calon wisatawan. Sehingga bisa kembali ke Majalengka sambil mengajak wisatawan lainnya.
Ia menyebutkan, pihaknya akan melakukan penerapan aplikasi untuk mengukur dan menghitung secara akurat berapa jumlah kunjungan wisatawan.
“Nanti kami akan coba inventarisir seluruh obyek wisata dan daya tarik wisata yang menerima kunjungan dengan digitalisasi, bagaimana mereka me-report jumlah kunjungan,”katanya.
Sementara itu, di Kabupaten Majalengka saat ini ada sekitar 200 obyek dan daya tarik wisata (ODTW), yang terdiri dari wisata alam, wisata budaya, wisata religi dan wisata buatan seperti wahana air.(Tati)