Tingkatkan Soliditas, Fec Indramayu Gelar Rapat Kerja
INDRAMAYU-FUTURE E-Commerce (Fec) Indramayu, menggelar Rapat Kerja Mentor Tim dengan tema “Meningkatkan Kemampuan Diri, Bentuk Solidaritas Tim, dan Percepat Akselerasi Promosi Sebagai Upaya Mensejahterakan Rakyat Indonesia”.
Hadir dalam pertemuan itu mentor senior Jalil dan Damid. Tujuannya untuk mempererat nilai – nilai silaturahmi, soliditas sesama mentor dan membahasa persoalan-persoalan yang ada dilapangan saat menjalankan aktivitas toko Fec.
Membahas juga peluncuran toko pabrik Fec yang merupakan program baru. “Kami membahas kendala yang ada di lapangan sekaligus bahas toko pabrik Fec, ” kata Mentor senior Jalil disela-sela kegiatannya kemarin.
Ia mengungkapkan, masih banyak persoalan yang muncul dan harus dibahas dalam mengelola toko Fec. Terutama anggota (siswa Fec) yang baru bergabung harus terus dibimbing oleh mentor.
Jika mereka tidak dibekali pemahaman yang baik tentang manajemen toko dikhawatirkan tidak mengerti dan gagal paham. Maka lewat agenda rapat mentor hari ini diharapkan semua mentor harus mampu mengimplementasikan ke siswa Fec.
Sebab, transformasi ilmu sangat berguna dan urgen untuk membentuk siswa Fec yang tanggu serta memiliki visi usaha tinggi dikemudian hari. Karena tiga tahun kedepan pasca promosi, Fec akan membuka usaha perdagangan nyata (real commerce).
Hal lain kata Asisten Direktur ini, bagi mereka yang mau bergabung silahkan ke toko Fec reguler atau toko pabrik Fec. Namun, disarankan sebaiknya ke toko pabrik Fec. Karena sangat mudah dan tanpa resiko apapun tidak seperti toko Fec reguler yang setiap hari harus memproses pesanan toko dengan segala konsekuensinya.
Untuk toko pabrik Fec pembelian satu kali dividen setiap hari. Kontrak dari toko baru ini ada yang satu bulan dan satu tahun dengan keuntungan yang cukup menjanjikan. “Toko pabrik Fec lebih mudah, “katanya.
Mentor senior Damid, membenarkan Toko pabrik Fec mudah dipahami oleh anggota baru. Toko pabrik ini dibuka untuk menambah pemilik toko. Supaya perdagangan online toko Fec semakin berkembang di Indonesia khususnya Indramayu.
Damid menekankan semua mentor harus dapat membimbing anggota timnya. Ia menyarankan setiap mentor membuat grup yang bersifat lokal. Hal ini ditengarai banyak anggota tim langsung komentar di grup inti (penting). Padahal, mereka menyampaikan persoalan sederhana yang bisa diselesaikan di tingkat mentor. “Saya berharap semua mentor menjalankan himbauan ini dengan baik, Tegasnya.(Nir)
