CirebonRaya

Proyek Alun-alun Pataraksa Sumber Dilanjutkan

Terapkan Unsur Khas Lokal dan Modern

CIREBON –  Alun-alun Pataraksa di Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon saat ini tengah dilakukan pekerjaan lanjutan, yaitu pekerjaan finishing. Pembangunan tersebut bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat senilai Rp 4,5 miliar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan melalui Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan, Agus Muklis mengatakan, Alun-alun Pataraksa tengah dilakukan pekerjaan finishing. Di antaranya adalah pembagunan skala kecil dan skala besar.

“Pembangunan skala besar itu meliputi pembagunan gapura modern dan kearifan lokal, pedestrian dan kolam ikan. Selanjutnya, pembangunan skala kecilnya meliputi penataan taman dan lampu,” kata Agus.

Ia berharap, bulan Oktober pengerjaan selesai sesuai dengan perencanaan. Akhir tahun diharapkan sudah bisa dilaunching. “Kemungkinan pekerjaan akan memakan waktu yang lama, karena harus rapih,” kata Agus.

Sejauh ini, kata Agus, kontruksi pada bangunan Alun-alun Pataraksa ini masih dinilai aman dan layak. Hanya saja ada penambalan pada sisi basemant. “Maka pada saat perencanaan ada tambahan di situ. Kenapa ditambal, katanya sih ada yang bocor,” kata Agus.

Beberapa tahun lalu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pembangunan Taman Patarksa tersebut harus dilanjutkan. Menurut Uu, kalau pembangunan tidak dilanjutkan, dikhawatirkan tidak bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Cirebon.

“Kami pastikan tidak ada pembangunan yang sepotong-sepotong. Namun, terkait waktu pembangunan akan dibahas kembali,” kata Uu.

Taman Pataraksa yang berada di tengah Komplek Pemerintahan Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Drajat, Kecamatan Sumber, saat ini terlihat adanya pembangunan.

Landmark baru ini, akan disulap menjadi kebutuhan ruang publik, yakni menjadi taman yang nantinya akan dimasukkan beberapa unsur khas lokal Cirebon.

Beberapa fasilitas yang akan diterapkan di Taman Pataraksa, mulai dari galeri hasil karya seni dan kerajinan produk lokal, tempat untuk pementasan budaya, serta tempat pertemuan bagi tamu-tamu daerah.(Junaedi)

 

 

 

Related Articles

Back to top button