CirebonRaya

Target 2030 Kota Cirebon Bebas Kematian Akibat HIV/Aids

Sri Maryati: Penguatan Kolaborasi Pentahelix 

CIREBON – Komisi Penanggulangan HIV/Aids Kota Cirebon menargetkan pada tahun 2030 Kota Cirebon tidak ada lagi infeksi baru di Kota Cirebon. Komisi Penanggulangan HIV-Aids Kota Cirebon juga menargetkan tidak ada lagi kematian karena Aids serta tidak ada lagi stigma negatif dan diskriminasi terhadap penderita HIV/Aids.

Hal itu dikatakan Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV-Aids Kota Cirebon, Sri Maryati seusai kegiatan pertemuan penguatan kolaborasi pentahelix dalam rangka meningkatkan kerja sama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-Aids di Gedung Setda.

Sri Maryati juga mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penanggulangan HIV-Aids di Kota Cirebon. Menurutnya, kegiatan ini menjadi salah satu strategi dengan kolaborasi sehingga melibatkan semua unsur, mulai dari akademisi, dunia usaha, komunitas dan media massa.

“Supaya apa, supaya bisa dilakukan secara massif agar tentunya ending 2030 bisa kita capai. Masih ada tujuh tahun, tapi itu waktu sebentar. Jadi mudah-mudahan ending 2030 tidak ada lagi infeksi baru, tidak ada lagi kematian karena infeksi HIV-Aids,” kata Sri Maryati.

Untuk mencapai target tersebut, Sri mengatakan harus melewati proses yang panjang dan banyak yang harus dilakukan semua pihak, sehingga Komisi Penanggulangan HIV-Aids Kota Cirebon mendorong pihak yang terlibat agar tujuan itu bisa tercapai sehingga Kota Cirebon bisa mencapai target tersebut.

Sri juga mengatakan, saat ini para pelaku dunia usaha atau perusahaan sudah mulai sadar. Sebab menurutnya Kementerian Tenaga Kerja juga sudah mengatur dalam sebuah regulasi bahwa di perusahaan dilakukan penanggulangan HIV-Aids.

Ada Peraturan Kementerian Tenaga Kerja no 68 tahun 2004 tentang bagaimana penanggulangan HIV-Aids di tempat kerja. Tapi sejak 2012 itu ada dari Dirjen Pengawasan Tenaga Kerja Kemenaker mengeluarkan pedoman tentang pemberian penghargaan kepada perusahaan yang melakukan itu.

“Kita mendorong supaya perusahaan yang ada di Kota Cirebon ini mereka juga sadar, sehingga bukan hanya formalitas tapi mereka mempunyai satu panduan yang menjadi indikator di tempat kerja supaya mereka mau melakukan upaya itu,” ungkapnya.(Iskandar) 

 

 

 

Related Articles

Back to top button