Cuaca Panas dan Angin Kencang, Masyarakat Harus Mewaspadai Karhutla
MAJALENGKA-Atap rumah Yoyoh di Desa Maja Utara, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, rusak akibat tertimpa dahan pohon beringin yang tumbang di dekat rumahnya, Kamis (20/7/2023). Peristiwa itu terjadi akibat angin yang bertiup kencang dan berlangsung lama sehingga banyak dahan yang patah .
Kapolsek Maja Ajun Komisaris Polisi (AKP) Joko Lelono, mengungkapkan, musibah yang menimpa rumah Yoyoh terjadi pada pukul 09.00 WIB. Akibat dahan patah tersebut, bagian depan atap rumah rusak.
“Angin kencang terjadi sejak pagi hari, dahan dan pohon banyak yang tumbang,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Iskandar Hadi disertai stafnya Reza Permana menyebutkan, pohon yang tumbang akibat tiupan angin kencang terjadi di Maja dan Kelurahan Cijati, Kecamatan Majalengka.
“Namun di Cijati, pohon angsana yang tumbang menimpa ke jalan raya, tidak sampai merusak bangunan. Namun arus lalu lintas sempat terganggu selama kurang lebih satu jam,”katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak el nino seperti kebakaran lahan dan pohon tumbang akibat cuaca panas disertai angin kencang.
Menurutnya, sejak memasuki musim kemarau telah terjadi beberapa kali kebakaran lahan dan pohon tumbang. Yakni sejak Mei 2023 kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah terjadi 8 kali di Desa Jayi Kecamatan Sukahaji, Kelurahan Simpeureum Kecamatan Cigasong, Kelurahan Majalengka Kulon, Desa Sutawangi Kecamatan Jatiwangi, Desa Talaga Kulon Kecamatan Talaga, Desa Baribis dan Wanajaya, Kecamatan Cigasong dan Desa Liangjulang Kecamatan Kadipaten.
Iskandar menyampaikan, dengan suhu udara saat ini mencapai 35 derajat celcius dan kecepatan angin 50 km per jam, maka banyak dahan serta ranting hingga pohon yang tumbang.
Selain itu, bencana terjadi beberapa di antaranya akibat kelalaian manusia. Yakni karena ada yang berusaha membakar sampah kemudian apinya merembet ke perkebunan dan lahan hutan. Lalu ada juga yang membakar kebun hingga kobaran api tidak terkendali, akibat angin dan cuaca panas.
“Makanya, di tengah musim kemarau dengan cuaca panas dan disertai angin kencang, disarankan untuk tidak melakukan pembakaran. Karena api akan mudah merembet,” kata Reza.(Tati)