49 Nama Bersaing untuk jadi Pimpinan Muhammadiyah Cirebon
CIREBON– Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cirebon dan Aisyiyah segera menggelar musyawarah daerah (Musda) ke-3.
Musyawarah tersebut dilaksanakan pada 22-23 Juli 2023 di Gedung UMC Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Ketua Pelaksana Musda Muhammadiyah Cirebon, Novan Heriyanto mengatakan, harus segera dilaksanakan. Hal ini karena adanya pengunduran waktu akibat pandemi covid-19.
“Harusnya Musda ini dilaksanakan pada tahun 2020, namun terkendala karena pandemi Covid-19, sehingga pada tahun 2023 ini baru bisa dilaksanakan,” katanya saat konfrensi pers di aula Universitas Muhammadiyah Cirebon, Selasa (18/7/2023).
Ia menyebutkan, panitia sudah melakukan seleksi calon pimpinan Muhammadiyah periode 2022-2027. Tercatat, 45 orang lolos administrasi untuk mengikuti pemilihan tersebut.
Novan menjelaskan, mekanisme pemilihan sendiri dilakukan secara musyawarah. Nantinya, bakal terpilih 13 pimpinan Muhammadiyah di Kabupaten Cirebon.
“Dari 45 orang kita saring menjadi 39 orang dan kami saring lagi 13 yang akan menjadi unsur pimpinan terpilih,” katanya.
Lebih lanjut, kata Novan dalam Musda ini, selain pemilihan pimpinan Muhammadiyah, pihaknya juga akan membahas beberapa program strategis. Salah satunya program yang membantu pemerintah daerah Kabupaten Cirebon
“Nanti hasil pembahasan program yang kita lakukan nanti kita sampaikan ke pemerintah daerah,” katanya.
Selain itu Ketua Panitia Aisyiyah Kabupaten Cirebon, Sri Ratna Istiqomah mengatakan untuk Musda Aisyiyah sendiri dilakukan secara sederhana. Bahkan pihaknya hanya mengundang 73 orang yang terdiri dari ketua ranting dan organisasi di Aisyiyah.
“Kami sangat simpel untuk kegiatan Musda, pada Sabtu langsung pelaksanaan Muspimda dan untuk pemilihan calon pengurus,” katanya.
Ia menyebut sudah ada 33 orang yang yang sudah masuk radar calon pemimpim Aisyiyah kedepan.
“Yang sudah mendaftar 33 orang, nanti kita saring 27 orang hingga menjadi 9 orang yang akan kami tetapkan sebagai pengurus harian Asyiyah,” kata Ratna.
Selain itu juga, pihak Aisyiyah akan membahas beberapa program yang memang selama ini pemerintah daerah sudah dilakukan.
“Program kami juga ada penanganan Stunting, permasalahan pekerja informal, Pemilu 2024, penguatan kepemimpinan perempuan di komunitas, optimalisasi digital, penguatan kedaulatan pangan, Literasi, Penguatan keluarga sakinah,” ucap Ratna.(Jun)