Jadi Lokasi TMMD, TNI Bangun Jalan dan Jembatan di Desa Sukaraja
KUNINGAN-Anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0615 Kuningan melaksanakan pembangunan fisik, non fisik serta pelayanan dalam bakti sosial Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-11 tahun 2023, yang dipusatkan di Desa Sukaraja Kecamatan Ciawigebang.
“Kami pun membangun jalan dan jembatan untuk memudahkan akses transformasi Desa Sukaraja,” kata Pasi Ter Kodim 0615 Kuningan, Kapten Inf. Arif didampingi Bati Bakti, Peltu Didin Rasidin, Minggu (16/7/2023).
Ia mengungkapkan, dalam bakti sosial TMMD kali ini, para prajurit TNI dengan dibantu warga setempat telah melaksanaan program sasaran fisik, non fisik dan pelayanan dengan sebagian sudah tuntas. Di antaranya pembukaan jalan sepanjang 1.650 M² dan lebar 5 M² serta latasir jalan sepanjang 130 M² dan lebar 2,5 M² sudah rampung seluruhnya.
Sedangkan untuk pembangunan jembatan yang panjang 3 M² dan lebar 2,5 M², baru tahap perakitan rangka jembatan dengan presentase baru 37 persen, rabat beton jalan sepanjang 1.650 M² dan lebar 2,5 M² mencapai 200 meter atau 12 persen. Begitu pula dengan pembangunan 7 titik gorong-gorong sudah dikerjakan 2 titik atau 28 persen serta pembangunan 2 titik pos keamanan lingkungan (Pos Kamling) baru 3 persen dan pemasangan penerangan jalan umum (PJU) yang direncanakan 2 titik belum dilaksanakan.
“Selain itu, untuk perbaikan dua rumah tidak layak huni (rutilahu) baru memasuki tahap pembongkaran sebesar 23 persen,”katanya.
Kemudian untuk perbaikan jides, rehab SDN I, pengurugan dan rehab water closet (WC) atau jamban, rehab pos kesehatan desa (Poskesdes) dan pembangunan tugu TMMD, belum dilaksanakan.
Menurutnya, kegiatan penyuluhan, pembinaan dan sosialisasi baru beberapa saja yang sudah dilaksanakan. Di antaranya, penyuluhan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), pembinaan kerohanian bagi masyarakat dan personel SSK, penyuluhan koperasi, giat operasi pasar murah (OPM) dan pengembangan usaha kecil menengah (UKM) berupa pelatihan kemasan dan legalitas produk. Ditambah bingkisan sembako bagi kaum duafa, warung amal, pembangunan sarana akses internet (wiffi) untuk kantor desa dan publik, pengobatan gratis, penanaman pohon dan pelatihan menjahit.(Yan)