Ayumajakuning

Terpisah dari Rombongan Saat di Arafah, Jamaah Haji Asal Majalengka Hilang

MAJALENGKA- Seorang jamaah haji asal Kabupaten Majalengka yang masuk kloter 3, Suharja (70 tahun), asal Desa Babakansari, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka yang hilang di Arafah saat menunaikan rukun haji hingga kini belum ada kabar ditemukan.

Warga Desa Babakansari menggelar doa bersama di Masjid Jami Al-Mujahidin di desa setempat selepas salat magrib untuk memohon keselamatan Suharja dan diharapkan bisa segera ditemukan salam kondisi sehat.

Diketahui,  Suharja  berangkat ke Tanah Suci bersama istrinya bernama Aat (58 tahun), namun ternyata berpisah, hingga dinyatakan hilang saat berada di Arafah ketika beribadah Armuza bersama istrinya dan hingga kini belum ada kabar ditemukan.

Atas peristiwa hilangnya jamaah haji tersebut, Ketua DKM Masjid Jami Al-Mujahidin, Asep Dudung bersama jamaah masjid menggelar doa bersama untuk memberikan semangat kepada pihak keluarga yang sampai saat ini merasa cemas dengan belum ditemukannya Suharja tersebut.

“Kami menggelar doa bersama dengan ratusan warga di desa kami. Kami memohon agar Allah tetap memberikan perlindungan kepada saudara kami yang berada di Makkah, serta memohon agar dia segera ditemukan dalam kondisi sehat, dan selamat,” ungkap Asep.

Selain berdoa, juga ratusan warga membaca Surat Yasin yang dihadiri anak dari Suharja yakni Didin Saefudin (41 tahun).

Camat Bantarujeg Nunung Nurlaela menyebutkan, doa bersama juga sebelumnya sudah dilakukan anggota keluarga. Bahkan anggota keluarga setiap malam menggelar doa untuk keselamatan orang tuanya.

“Kegiatan doa bersama sudah dilaksanakan pihak keluarga selama beberapa hari terakhir, tepatnya begitu mendapat informasi hilang. Sekarang doa dilakukan dalam lingkup yang lebih besar. Semoga doa dari kampung halamannya bisa dikabul oleh Allah,” ungkap Nunung yang menyampaikan keprihatinanya atas musibah tersebut.

Menurutnya, berdasarkan jadwal, Suharja akan pulang pada tanggal 19 Juli mendatang.

Sementara itu Kepala Kementrian Agama Kabupaten Majalengka Agus Sutisna mengatakan, hilangnya jamaah haji itu saat pelaksanaan ibadah Armuzna. Ketika itu dia terpisah dengan istrinya.

“Pak Suharja belum ditemukan.  Dia terpisah dengan istrinya, dia kan berangkat suami istri,” ungkap  Agus yang mengaku sekarang ini pihaknya terus melakukan komunikasi menyangkut hal tersebut dengan penyelenggaran haji di Makkah.

Panitia penyelenggara haji terus melakukan pencarian dengan melibatkan tim pengamanan di sana. Diharapkan warga yang hilang ini bisa segera ditemukan dalam kondisi sehat.

“Dia katanya mengalami dimensia, sehingga mungkin ketika banyak jamaah dia lupa kembali ke tenda karena terpisah dengan istrinya,” jelas Agus.(Tati)

 

Related Articles

Back to top button