Nasional

Presiden Jokowi Optimistis BIJB Jadi Bandara Masa Depan, Penerbangan Makin Padat

MAJALENGKA- Presiden Joko Widodo menyebutkan, ada sejumlah negara yang akan berinvestasi di Bandara Kertajati dan diharapkan keberadaanya akan memperbanyak traffic (lalu lintas penerbangan) yang ada di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Menurut Presiden, pembicaraan dengan beberapa negara yang akan berinvestasi di bidang airport sudah dilakukan, namun negara mana yang akan berinvestasi, Presiden Jokowi belum bersedia menyebutkannya dengan alasan masih tahap pembahasan.

Namun demikian, dalam waktu dekat atau sebelum Oktober diharapkan perjanjian kerja sama selesai dilakukan dan negara mana yang akan berinvestasi segera diumumkan. “Negara mana yang akan berinvestasi segera diumumkan. Siapa saja yang akan berivestasi di equitynya. Masuk equitiya berapa persen,” ungkapnya usai mendarat di BIJB, Selasa (11/7/2024).

Yang pasti, harapan  akhir penerbangan semakin padat, investor akan memperbanyak traffic yang ada di Kertajati. “Saya senang karena minat investor untuk ikut berinvestasi di Bandara Kertajati ini minatnya sangat besar, dari beberapa negara. Dan ini kita akan putuskan nanti di bulan Oktober,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo mengaku senang ketika kembali ke Bandara Kertajati, karena aktivitas di Bandara Kertajati sudah sangat baik. Sekarang telah digunakan untuk bandara embarkasi haji.

Pada musim haji tahun ini ada kurang lebih 8.000 jamaah dari 7 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang melakukan penerbangan dari Bandara Kertajati.

Presiden juga mengaku senang karena Bandara Kertajati sudah melayani penerbangan umrah hingga 4 kali seminggu plus juga melayani penerbangan internasional dari Kuala Lumpur – Kertajati sebanyak 2 kali dalam setiap minggunya.

Presiden Jokowi yang kehadirannya ke Bandara Kertajati disertai Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Kabinet Indonesia Maju Pramono Anung, disambut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

Presiden kembali menegaskan, mulai bulan Oktober Bandara Kertajati akan operasi penuh. Artinya, semua penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati, utamanya untuk pesawat jet. Kepindahan akan dimulai pada bulan Oktober.

“Untuk jet Oktober. Sedangkan pesawat baling-baling maksimal satu tahun ke depan,” ungkap Presiden.

Dia berharap, upaya-upaya yang dilakukan ini plus dengan telah selesainya serta diresmikannya Tol Cisumdawu akan mempercepat dan memperpendek jarak tempuh antara Bandara Kertajati dan Bandung yang hanya kurang lebih 1 jam.  Ini juga akan mempercepat perkembangan Bandara Kertajati.

“Perlu saya sampaikan bahwa dalam perencanaan awal memang Bandara Kertajati dan Tol Cisumdawu itu selesainya pada saat bersamaan,” ungkapnya.

Tetapi karena proses pembebasan lahan di Tol Cisumdawu yang banyak masalah sehingga proses penyelesaian pengerjaan jalan tolnya mundur, tidak bisa mendukung operasional dari Bandara Kertajati.

“Setelah selesai ini saya meyakini, bandara ini akan menjadi bandara masa depan. Dengan traffic yang sangat padat,” ujar Presiden membangkitkan optimisme operasional Bandara Kertajati.

Dari Bandara Ketajadi Presiden menuju peresmian Tol Cisumdawu menggunakan mobil kepresidenan duduk bersama Menteri BUMN Erick Thohir.(Tati)

 

Related Articles

Back to top button