Nyaman Memasak dengan Kompor Induksi
Ronny Afrianto: PLN Dukung melalui Program Jabar Smile
CIREBON – Kegiatan memasak yang dilakukan Sekar (32) Warga Perumahan Kinaya Kedawung Kabupaten Cirebon, setiap hari mengharuskan untuk membuat kegiatan tersebut menjadi suatu hal yang menarik, praktis dan menyenangkan,
“Sebagai seorang ibu rumah tangga kemudia bekerja di luar rumah, saya ingin kegiatan memasak menjadi suatu hal yang menyenangkan untuk dijalankan. Hal tersebut saya rasakan setelah beralih menggunakan kompor induksi,” ujar Sekar ditemui “KC” belum lama ini.
Sekar mengakui, sejak ia menggunakan kompor induksi dirinya tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu kehabisan gas elpiji. Kompor induksi lebih aman karena memiliki pengatur suhu dan waktu, aman untuk anak-anak dan tidak khawatir akan terjadi nya bahaya kebakaran.
Sekar menggajak para ibu rumah tangga untuk beralih menggunakan kompor induksi dan jangan ragu menggunakannya karena memang kompor induksi lebih praktis dan aman.
Jadi kompor induksi memiliki keamanan yang sudah terjamin dan telah di buktikan oleh sekar selaku ibu rumah tangga yang telah menggunakan kompor induksi tersebut.
Hal tersebut juga diungkapkan Siti (3 5), warga Jl. Moh Toha, Kota Cirebon. Bu Siti yang sehari-harinya membuka usaha makanan ringan di rumahnya ia mengaku sudah menggunakan kompor induksi sejak 2 tahun yang lalu dan sudah terbukti praktis dan aman.
“Semula saya ragu untuk beralih menggunakan kompor induksi, sebab belum paham betul bagaimana cara menggunakannya, tapi sekarang rasanya lebih mudah dan praktis, saya bisa melakukan aktivitas masak-memasak dengan mudah untuk memenuhi pesanan pelanggan,” ungkap Siti.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Cirebon, Ronny Afrianto, mengatakan bahwa dari sisi penggunaan, kompor induksi memang terbukti lebih murah dibandingkan dengan menggunakan kompor LPG.
Hasil uji coba menunjukkan, untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp 158,- sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp 176,-. Dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia, terjadi penghematan Rp 28.500,- dari biaya memasak setiap bulan.
“Kami terus mengampanyekan program electrifying lifestyle yang salah satunya penggunaan kompor induksi. Melalui program ini, kami mengajak masyarakat untuk merubah kebiasaan yang selama ini bergantung pada gas elpiji untuk segera beralih menggunakan kompor induksi,” kata Ronny.
Pada kesempatan terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menyampaikan PLN UID Jabar memiliki program Jabar Smile untuk mendukung electrifying lifestyle pelanggan.
“Melalui program ini, PLN bekerja sama dengan berbagai produsen kompor induksi, kendaraan listrik, perbankan dan mitra lain yang mendukung kebutuhan pelanggan akan kebutuhan gaya hidup dengan produk listrik kekinian,” paparnya.(Epih)