Nasional

Satkom Lanal Cirebon Disabotase Teroris, Ini yang Terjadi

CIREBON- Suasana menegangkan dan mencekam terjadi di sekitar asrama TNI AL, jalan Ciptomangunkusumo. Saat itu, suara desis peluru bersahutan di sebuah bangunan tak jauh dari lapangan Sarwajala.

Rupanya, bangunan tersebut merupakan Satuan Komunikasi (Satkom) milik Lanal Cirebon yang dibajak kelompok teroris. Satkom tersebut berhasil disabotase oleh kelompok teroris yang menggunakan senjata lengkap. Tak mau wilayah strategisnya disabotase, akhirnya Lanal Cirebon dan pasukan elite TNI AL Denjaka menyerbu bangunan tersebut.

Lanal Cirebon dan Denjaka TNI AL menyerbu menggunakan pesawat dan para pasukan terjun dari ketinggian agar keberadaanya tidak diketahui kelompok teroris. Setelah berhasil mendarat, satu per satu pasukan menyerbu gedung tersebut. Beberapa di antaranya memantau situasi untuk memastikan banyaknya musuh atau kelompok teroris. Diketahui, salah satu prajurit yang berjaga juga disandera oleh kelompok teroris tersebut.

Aksi baku tembak tidak terelakan antara kelompok teroris dan tim gabungan, hingga akhirnya pasukan gabungan info bisa melumpuhkan teroris dan menyelamatkan prajurit yang disandera dan membebaskan obyek viral tersebut.

Rupanya aksi tersebut adalah bagian dari latihan yang digelar Pangkalan TNI AL Cirebon berkolaborasi dengan pasukan khusus Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL. Latihan ini melibatkan sebanyak 50 personel Lanal Cirebon dan 14 penerjun dari Denjaka, latihan ini disebut Fleet One Quick Respond (F1QR).

Danlanal Cirebon, Letkol Laut (P) Ridwansyah mengatakan, Lanal Cirebon melaksanakan kegiatan latihan Fleet One Quick Respond (F1QR) yang merupakan satuan fungsional bentukan dari armada satu, berpusat di Tanjungpinang Kepulauan Riau. Menurutnya, tiap-tiap Pangkalan TNI AL membentuk pasukan khusus anti teror dalam rangka persiapan apabila terjadi situasi yang bersifat darurat.

“Jadi pagi ini, kita latihkan Tim F1QR Lanal dan alhamdulillah kegiatan ini didukung ada pasukan dari Jakarta, yakni pasukan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) atau pasukan khusus Denjaka TNI AL,” kata Ridwansyah.

Ridwansyah menambahkan, Lanal Cirebon memiliki tugas pokok untuk menjaga pertahanan keamanan di perairan utara wilayah Cirebon, termasuk juga berbagai obyek vital nasional yang berbeda di Pantai Utara yang meliputi mulai dari Karawang, Subang, Indramayu hingga Cirebon yang mana memiliki garis pantai yang cukup panjang.

“Latihan ini merupakan lanjutan dari latihan Koopsus TNI yang dilakukan di Pelabuhan Cirebon beberapa waktu yang lalu. Jadi latihan ini konsisten dilaksanakan dalam skala yang lebih besar yang dilaksanakan oleh Mabes TNI dengan Panglima TNI sebagai pengguna kekuatan. Namun dilakukan lingkup lebih kecil per wilayah,” tuturnya.(Iskandar)

Related Articles

Back to top button