CirebonRaya

Jamaah Menghendaki Kang Yani Pimpin Kembali At-Taqwa

CIREBON – Pengurus Harian At-Taqwa Centre Kota Cirebon  saat ini dalam tahap pemilihan ketua harian. Pengurus Harian At-Taqwa Centre periode 2018-2023 sendiri berakhir pada bulan Mei lalu.

Selanjutnya, tim formatur akan mengusulkan tiga nama yang akan diajukan kepada Wali Kota untuk menjadi Ketua Harian At-Taqwa Centre periode 2023-2028 mendatang.

Sekretaris Umum At-Taqwa Center Kota Cirebon, HM. Utsmani mengatakan, jabatan pengurus harian, atau ketua harian At-Taqwa Centre sudah berakhir empat bulan yang lalu pada bulan Februari.

Namun, saat itu ada SK perpanjangan pengurus selama tiga bulan hingga tanggal 31 Mei 2023. “Saat itu ada dua wacana yang muncul. Pertama perpanjangan dan kedua pembentukan tim formatur,” kata Utsmani.

Utsmani menambahkan, pada prosesnya, meski agak lambat, dilakukan opsi untuk membentuk tim formatur yang terdiri dari empat institusi dan di dalamnya terdapat tujuh orang.

Empat institusi ini yakni, Pemda Kota Cirebon sebanyak tiga orang, demisioner dari At-Taqwa Centre sebanyak dua orang, Kemenag Kota Cirebon satu orang dan MUI Kota Cirebon satu orang.

Menurutnya, saat ini, tim formatur sudah melakukan rapat dan memutuskan tata tertib. Rencananya, pada hari ini akan menentukan siapa saja yang akan diusulkan dan diserahkan kepada Wali Kota Cirebon.

“Wali Kota sendiri memberikan sinyal dari formatur hanya berhak mengajukan tiga nama saja. Kita hanya mengusulkan tiga nama dan wali kota nanti yang akan memutuskan.

Sore ini memutuskan tiga orang formatur nanti dari At-Taqwa mengajukan orang, Kemenag dan MUI juga mungkin mengajukan orang. Termasuk Pemda nya juga mengajukan nama, nanti digodog. “Misalnya ada lima nama yang diajukan dari empat institusi berarti dua harus diskrining,” tuturnya.

Untuk syarat sendiri, dalam AD/ART At-Taqwa Centre, syarat normative. Di mana menjadi Ketua Harian harus mengetahui banyak tentang keislaman dan memahami banyak masalah manajerial kemasjidan. Untuk syarat secara teknis, menurutnya, di AD/ART disebutkan ada beberapa pasal yang relatif dalam kehati-hatian, setidaknya setidaknya sudah Rahmatan Lil Al-Amin.

Pada rapat hari Selasa kemarin, Attaqwa sendiri mengajukan empat nama dengan sistem rangking. Nama pertama yang diajukan yakni, H. Ahmad Yani yang secara aturan masih boleh. Ke dua, HM. Utsmani, lalu M. Taufik dan Syahrudin.

“Artinya tidak seperti yang diisukan, dianggap kurang sejuk. Tapi insyallah dengan filter tim formatur mudah- mudahan memenuhi syarat.

Berdasarkan poling yang dilakukan UPZ At-Taqwa Center pada 15 Mei- 21 Juni 2023, nama Ahmad Yani menduduki posisi teratas untuk menjadi Ketua Harian At-Taqwa Center. Ahmad Yani mendapatkan 60 persen suara.

Sementara Sekretaris Umum At-Taqwa Centre, HM. Utsmani mendapatkan 9,6 persen suara dan H. Saiful Badar mendapatkan 8,7 suara. At-Taqwa Centre di bawah kepemimpinan Kang Yani, sapaan akrabnya, At-Taqwa Centre dinilai lebih maju.

Dengan ketulusan dan tangan kreatif Kang Yani dalam berkhidmat untuk masjid dan ummat, dalam satu dekade terkahir, At-Taqwa terus mengalami banyak kemajuan.

Selain kemandirian masjid, berbagai program monumental dan inovasi terus dilakukan diantaranya, mulai pembangunan RumahTahfidz, RA Tahfidz, program Jaiman sosial untuk marbot se Kota Cirebon, program umrah gratis untuk marbot, pelatihan Khotib dan imam profesional, gagasan pesantren tahfidz berbasis life skill, dan yang tak kalah penting ikut serta dalam kerukunan ummat beragama di Kota Cirebon.

At-Taqwa Centre  juga menjadi pusat dakwah Islam yang Rahmatan Lil Alamin dengan mengayomi dan melayani semua elen ummat Islam Kota Cirebon. Kang Yani juga telah sukses menjadi mitra terdepan Pemda Kota Cirebon dalam kegiatan keagamaan.

Kang Yani juga berhasil membawa Masjid At-Taqwa sebagai salah satu alternatif destinasi wisata religi di Kota Cirebon dengan program wisata masjid- masjid Kuno juga membawa nama baik At-Taqwa Centre di kancah Forum Silaturrahmi Masjid ASEAN (Forsimas) sejak tahun 2014 lalu.(Iskandar)

 

 

Back to top button