Gelar Pelatihan, Panitia Harus Paham Syarat dan Manajemen Kurban
INDRAMAYU-Panitia kurban selain harus paham terhadap syarat, juga harus mengetahui manajemen pembagian daging kurban.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum saat membuka pelatihan juru sembelih halal dan sosialisasi pemotongan hewan kurban, di Aula Islamic Center Syekh Abdul Manan Kabupaten Indramayu, Rabu (21/6/2023).
Menurutnya, pelatihan dan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi ini, merupakan bukti kepedulian Pemprov Jabar dalam menyambut Hari Raya Iduladha.
“Jangan sampai kita beribadah tetapi tanpa ilmu, jangan sampai kita melaksanakan ibadah tetapi ditolak, karena tidak ada syarat atau rukun yang dipenuhi,” katanya.
Ia mengemukakan, dengan adanya pelatihan, para panitia kurban tidak hanya paham terhadap syarat, tetapi juga mengenai manajemen pembagian daging kurban.
“Kurban juga ada sisi kemanusiaan. Oleh karena itu, tidak cukup syarat dan rukun, tetapi manajemen tentang kurban harus dipahami oleh seluruh panitia,” ucapnya.
Uu berharap ilmu-ilmu yang didapatkan para peserta pelatihan agar ditularkan kepada panitia kurban lain di daerah masing-masing. Sehingga dapat menyebar kepada masyarakat luas.
“Setelah para peserta mendapatkan ilmu, maka hari ini pula para peserta menyampaikan ke camat, biro kesra dan kepala desa,” ujarnya.
Pj Sekda Kabupaten Indramayu, Aep Surahman menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jabar, dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan, yang diikuti para juru sembelih halal dan perwakilan DKM dari Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.
“Ini merupakan sebuah kehormatan untuk Kabupaten Indramayu. Insya Allah dengan adanya pelatihan ini juru sembelih di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon akan makin paham dalam pemotongan hewan kurban dalam seluruh aspeknya,” katanya.
Menurutnya, menjelang Iduladha , pemerintah daerah (Pemda) bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu dan pihak terkait telah membentuk panitia pemotongan hewan kurban.
Sementara itu, sebagai implementasi surat edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup, pihaknya mengimbau kepada para peserta pelatihan agar tidak menggunakan kantung plastik untuk pengemasan daging kurban.
“Saat berkurban, sebagai panitia mohon diingatkan kemasannya tidak lagi menggunakan kantung kresek. Jadi bisa menggunakan besek, daun jati atau bisa juga daun pisang yang tentunya tidak berbahaya bagi lingkungan,” tuturnya.(Ratno)