Ragam

Gempa di Cirebon, BMKG: Jenis Dangkal Diduga Aktivitas Sesar Cirebon.

CIREBON-Cirebon dan sekitarnya diguncang rentetan gempa tektonik pada Kamis (15/6/2023). Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa ada empat gempa yang dapat ditentukan parameter gempanya, yaitu gempa Mag:2.9, pada pukul 06:20:20 WIB, di 11 km tenggara Kota Cirebon.

Ke dalaman 5 km, gempa Mag:3,2 pukul 07:25:19 WIB, lokasi 11 km tenggara Kota Cirebon dengan ke dalaman 7 km, gempa Mag:2.5, pukul 07:37:29 WIB, lokasi 14 km tenggara Kota Cirebon dengan ke dalaman 7 km, dan gempa Mag:2.9, pukul 16:06:57 WIB, lokasi 12 km tenggara Kota Cirebon dengan ke dalaman 10 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cirebon.

Adanya laporan warga yang mengatakan bahwa gempa ini menimbulkan suara dentuman sangat mungkin terjadi karena pusat gempanya yang dangkal.

“Adanya proses deformasi batuan bawah permukaan secara tiba-tiba di kedalaman dangkal memang dapat memicu munculnya suara dentuman. Beberapa kasus gempa dangkal yang terjadi di berbagai daerah juga memicu munculnya suara dentuman,” ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap) dan laporan masyarakat, gempa ini menimbulkan guncangan di Cirebon dan sekitarnya dengan skala intensitas II MMI dengan deskripsi getaran dirasakan oleh warga, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat rentetan gempa tersebut,” tuturnya.

Ia menambahkan, Cirebon memang termasuk daerah rawan gempa, BMKG mencatat setidaknya Cirebon sudah mengalami gempa merusak sebanyak empat kali, yaitu gempa Cirebon pada 16 Oktober 1847 intensitas VII MMI menyebabkan lebih dari 200 rumah rusak, gempa Cirebon pada 30 November 1853 intensitas VI MMI menyebabkan banyak rumah rusak, gempa Cirebon pada 16 Juni 1971 menyebabkan beberapa rumah rusak dan gempa Cirebon magnitudo 4,2 pada 11 Desember 2020 menyebabkan 25 rumah rusak.(Cimot/Rils)

Related Articles

Back to top button