Ayumajakuning

Kontroversi Ponpes Al Zaytun Indramayu Akan Dibahas LBM PWNU Jabar

INDRAMAYU- Berbagai polemik yang bermunculan dari Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, membuat Lembaga Bahstul Masail (LBM) PWNU Jawa Barat akan membahas hal tersebut. Rencananya, kegiatan Bahstul Masail tersebut akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Hidayatut Tholibin Kecamatan Pasekan Indramayu, pada Kamis (15/6/2023) nanti lusa.

Sejumlah pembahasan yang akan diulas oleh para kiai dari sejumlah pondok pesantren di Jawa Barat ini di antaranya mengenai aktivitas kontroversial yang dilakukan di pondok pesantren pimpinan Panji Gumilang tersebut.

“Ada lima masalah terkait Ponpes Al Zaytun. Sejumlah kontroversi tersebut akan dibahas dalam Bahstul Masail nanti,” ujar Afif Yahya, Sekretaris LBM PWNU Jawa Barat, Selasa (13/6/2023).

Lima masalah terkait Al Zaytun yang akan dibahas dalam Bahstul Masail, yaitu terkait salat berjarak yang diterapkan oleh Al Zaytun dan viralnya jamaah perempuan yang berada pada barisan depan jemaah laki-laki.

Selain itu, Bahstul Masail ini juga akan membahas pelibatan non Muslim di antara jemaah salat yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Zaytun. “Dan ada juga perempuan yang berada pada barisan depan, ada pengurus non Muslim juga dalam barisan salat. Ini juga akan kita bahas,” terang Afif.

Sedangkan tiga pembahasan terkait Al Zaytun yang lainnya, yaitu tentang hukum menyanyikan ‘Havenu Shalom Alachem’, karena secara historis, lirik tersebut berkaitan dengan agama Yahudi.

Pembiaran Pemerintah terhadap aktivitas Pondok Pesantren Al Zaytun yang terus membuat aktivitas kontroversial, juga menjadi bagian dalam pembahasan ini.

“Karena banyaknya kontroversi di Pesantren Al-Zaytun, sehingga kami juga akan membahas hukum mesantrenkan anak di pesantren tersebut,” ujar Afif.

Afif mengungkapkan, selain pembahasan terkait Pesantren Al Zaytun, LBM PWNU akan membahas juga terkait hukum memviralkan jalan rusak dan pembiaran yang dilakukan oleh Pemerintah.

Sedangkan masalah lainnya yang akan dibahas, yaitu donasi bagi panti asuhan, yang saat ini cukup banyak menggalang donasi dari masyarakat.

“Terkait hal itu, ada tiga pokok bahasan, yaitu terkai Al-Zaytun, Jalan rusak dan donasi panti asuhan,” imbuh Afif.(Iwan/Rilis)

 

Related Articles

Back to top button