CirebonRaya

Di Kabupaten Cirebon, Masih Ada 10 Calhaj yang Belum Periksa Kesehatan Tahap Dua

CIREBON- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon masih menunggu sekitar 10 calon jamaah haji (calhaj) yang belum melakukan pemeriksaan kesehatannya tahap kedua. Kepala Dinkes setempat, dr Hj Neneng Hasanah melalui Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi, Dendi Hamdi menjelaskan, pihaknya telah melakukan lanjutan verifikasi untuk susulan, yaitu 210 calon jamaah haji.

“Namun dari semua yang sudah memeriksakan kesehatannya tinggal sisa 10 jamaah lagi yang belum. Mungkin karena pelunasan lebih dari yang telah ditetapkan, jadi kurang lebih sepuluh jamaah haji ini belum memeriksakan kesehatannya,” kata Dendi di Sumber, Senin (29/5/2023).

Menurut Dendi, dari keseluruhan calon jamaah haji yang susulan, pihaknya memastikan 200 calon jamaah haji dinyatakan istitoah atau memenuhi syarat dari segi kesehatannya.

“Seluruh calon jamaah haji yang sudah dilakukan pemeriksaan dipastikan istitoah. Tinggal pengganti yang julahnya 7 dan susulan. Itu urusannya Kemenag. Kami hanya sisi kesehatan saja,” ulas Dendi.

Pihaknya masih menunggu mereka (10 calon haji) untuk memeriksakan kesehatan tahap keduanya. Diharapkan dalam sepekan ke depan sudah selesai semuanya.  “Kita masih aman, karena yang 10 calon jamaah haji ini klotrernya di akhir, jadi masih ada waktu. Tapi ditargetkan sepekan harus sudah selesai semua, karena waktunya mepet. Mohon kerja samanya,” harap Dendi.

Pada bagian lain ia menjelaskan, penyakit yang bisa menggagalkan calon jamaah haji untuk berangkat ke Tanah Suci adalah gagal ginjal yang sudah akut dan harus cuci darah. Pasalnya, kalau harus cuci darah kapan mau ibadahnya. Kemudian, gagal jantung yang stadium empat. TB masih aktif, penyakit HIV dan lainnya.

“Pasti keluarga ingin keluarganya berangkat dengan kondisi apa pun dan tidak diperbolehkan, namun kita berikan edukasi dan pendekatan secara humanis dan akhirnya menerima,” tambahnya.

Sebelumnya, sebanyak 366 calon jamaah haji kolter pertama asal Kabupaten Majalengka diberangkatkan melalui Bandara Kertajati dilepas Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas. Para jamaah tiba di bandara pukul 16.42 WIB setelah menginap di Embarkasi Haji di Indramayu. Kedatangannya menggunakan 10 bus. Para jamaah haji berangkat menuju Madinah dengan penerbangan menggunakan pesawat Pesawat Saudi Arabia.

Menurut Bupati Majalengka, Karna Sobahi,  pemberangkatan calon jamaah haji dari Majalengka masuk sebagai catatan sejarah Kabupaten Majalengka yang mendapat kloter pertama pada penerbangan calon jamaah haji yang langsung diberangkatkan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Bupati mengapresiasi  calon jamaah haji Majalengka yang antusiasmenya  cukup tinggi untuk bisa berangkat berhaji, di saat calon haji asal kabupaten lain  banyak yang mengundurkan diri akibat mahalnya biaya ongkos haji.

“Kabupaten Majalengka malah kekurangan kuota dan insya Allah tahun depan Kabupaten Majalengka mendapatkan penambahan kuota sebanyak 120 orang. Ke depan total kuota Kabupaten Majalengka akan mencapai sebanyak 1.830 orang,” ungkap Bupati Karna.(Iwan)

 

Related Articles

Back to top button